Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling

Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling

 

 

PENERAPAN BIMBINGAN KLASIKAL DARINGMODEL PROJECT BASED LEARNINGUNTUKMENINGKATKANKREATIVITASBELAJAR

PESERTA DIDIK KELAS XI IPS

 SMA NEGERI 1 CEPIRING

TAHUNPELAJARAN2020/2021

 

SMAN 1 CEPIRING

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling

 

 

 

 

Oleh

 

HERI SULISTIYO

 

 

 

2020

 

 

 

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

 

Laporan Penelitian dengan:

Judul

:

ModelProjectBasedLearningUntukMeningkatkanKreativitas Belajar Peserta Didik Kelas XI IPS 3 SMA N 1 Cepiring Tahun Pelajaran 2020 /2021

 

Peneliti

:

Heri Sulistiyo, S.Pd

NIP

:

-

Pangkat/Golongan     

:

-

Jabatan           

:

Guru Bimbingan dan Konseling

Waktu Pelaksanaan    

:

Juni – Desember 2020

Kabupaten/Kota

:

Kendal

 Provinsi

;

Jawa Tengah

 

Disahkan di     :  Cepiring

               Pada Tanggal           :  Desember  2020

 

                     

Mengetahui

                                                                                   

 

 

 

 

                             

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

 

 

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                                       : Heri Sulistiyo, S.Pd

Jabatan                                    : Guru Bimbingan dan Konseling

 

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa penelitian  yang berjudul:

PENERAPAN BIMBINGAN KLASIKAL DARINGMODEL PROJECT BASED LEARNINGUNTUKMENINGKATKANKREATIVITASBELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 CEPIRING TAHUNPELAJARAN2020/2021

adalah hasil karya saya sendiri dan bukan  hasil plagiat.

 

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran, apabila saya memberikan pernyataan yang tidak benar saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.

 

Cepiring,        Desember 2020

 

                                                                                              Peneliti,

 

 

 

                                                                                              Heri Sulistiyo, S.Pd

                                                                                 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ABSTRAK

 

Kusumawati, Ratih . 2020. “ Penerapan Bimbingan Klasikal Daring ModelProjectBased Learning untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Peserta DidikKelasXIIPS 3 SMA N 1 Cepiring TahunPelajaran 2020/2021.

Abstrak

LatarbelakangdilakukanPenelitianinikarenakemauandankeingintahuantentang tugasyag diberikanguruselamadaringyang masihrendah,banyakpeserta didik yang kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guruselama daring. Berdasarkan keluhan dari peserta didik bahwa banyak guru yanghanya memberi tugas selama daring untuk merangkum, menyalin materi dari bukuajardanditulismanualdandipelajari..SolusidaripermasalahaniniadalahpenelitimenawarkanmenggunakanbimbinganklasikalmodelProjectBasedlearninguntukditerapkankepadasiswa.Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuibimbinganklasikaldenganprojectbasedlearningsecaradaringmeningkatkan kreativitas belajarPeserta Didik Penelitian ini berjenis penelitiantindakan bimbingandankonseling.Modeldalampenelitianinimenggunakanmodelpenelitiankurtlewinyangterdiridari4tahapyaitu;perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswakelasXIIPS 3 SMA N 1 Cepiring TahunPelajaran 2022/2023 dengan 23 peserta didik perempuan dan 10 peserta didik laki – laki.Teknikpengumpulandatamenggunakankueisoner.Hasilpenelitian inidapatdijelaskan sebagai berikut: 1) dalam penerapan bimbingan klasikal model projectbased learning terdapat peningkatan kreativitas belajar siswadisetiap siklusnya,ini bisa dibuktikan pada pra siklus I keadaan kreativitas belajar siswa 47 % (kategori rendah)sedangkan pada siklus I setelah diberikan layanan kreativitasbelajarpesertadidikadapeningkatanmencapaiprosentase67%(sedang).Aktivitas kreativitas belajar peserta didik dilanjutkan dengan siklus II dimanahasilnyasydahmencapai87%(tinggi)sehinggapadasiklusIIdinyatakanberhasilkarenasudahmencapaiindikatorkinerja.

KataKunci:ProjectBasedLearning,BimbinganKlasikal,KreativitasBelajar.

 

 

 

KATAPENGANTAR

 

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esayangtelahmemberikanrahmatdanbimbingan-Nyasehinggapenulisdapatmenyelesaikan penulisan Laporan Penelitian Bimbingan dan Konseling denganjudulPenerapanBimbinganKlasikalDaringModelProjectBasedLearningUntuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Peserta Didik Kelas XI IPS 3 SMA N 1 Cepiring TahunPelajaran 2020/2021dengan baik.

Peneliti menyadari jika selama proses pengerjaan penelitian ini, banyak pihak telah memberikan bantuan dan dukungannya, oleh karena itu, peneliti juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

Ibu selaku Kepala Sekolah  yang telah memberikan motivasi di setiap tahapan pengerjaan penelitian ini hingga selesai.

  1. Bapak M. Nurudin, S.Pd selaku pembimbing penelitian yang telah sabar membimbing kami.
  2. Teman-teman satu bimbingan penelitian yang sama-sama berjuang dan saling memberikan dukungan selama proses penelitian.

Penulismenyadaribahwatugasakhirinimasihjauhdarisempurnadikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Olehkarenaitu,penulismengharapkansegalabentuksaransertamasukanbahkankritikyangmembangun dariberbagaipihak.

Semoga laporanini dapat bermanfaat bagi para pembaca, semua pihakdanbagimahasiswakhususnya.

 

Cepiring,…Desember2020Penulis

 

 

 

DAFTARISI

HALAMANJUDUL......................................................................................

i

HALAMANPENGESAHAN.........................................................................

ii

HALAMANPERNYATAAN.......................................................................

iii

KATAPENGANTAR....................................................................................

iv

DAFTARISI..................................................................................................

v

DAFTARLAMPIRAN..................................................................................

vi

BABIPENDAHULUAN..............................................................................

1

1.1 LatarBelakang..................................................................................

1

1.2IdentifikasiMasalah..........................................................................

2

1.3RumusanMasalah.............................................................................

5

1.4TujuanPenelitian...............................................................................

6

1.5ManfaatPenelitian.............................................................................

6

BABIIKAJIANPUSTAKA.........................................................................

8

2.1KajianTeori......................................................................................

8

2.2KajianPenelitianyangRelevan.........................................................

27

2.3KerangkaBerpikir..............................................................................

28

2.4HipotesisPenelitian............................................................................

28

BABIIIMETODEPENELITIAN.................................................................

29

3.1SettingdanKarakteristik SubjekPenelitian......................................

31

3.2VariabelPenelitiandanDefinisiOperasional.................................

31

3.3DesainPenelitian............................................................................

33

3.4JenisData,TeknikPengumpulanDatadanInstrumenPenelitian…

38

3.5TeknikAnalisisData.........................................................................

38

BABIVHASILPENELITIANDANPEMBAHASAN……………………

 

4.1HasilPenelitian ……………………………………………….. …..

44

 

4.2Pembahasan…………………………………………………………

44

 

 

 

BABVPENUTUP………………………………………………………………

1.1      Simpulan……………………………………………………………..

1.2      Saran …………………………………………………………………..

 

 

DAFTARPUSTAKA....................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................

1           PerangkatPembelajaranSiklusI...........................................

2           PerangkatPembelajaranSiklusII..........................................

3.           Instrument …………………………………………………........

4.           Foto-foto…………………………………………………………

 

 

 

BAB IPENDAHULUAN

    1. LatarBelakangMasalah

 

PenyebaranpandemiviruscoronaatauCOVID-19telahmemberikantantangantersendiribagilembagapendidikandiIndonesia.Untukmengantisipasipenularanvirustersebutpemerintahmengeluarkankebijakanseperti social distancing, physical distancing, hingga pembatasan sosial berskalabesar (PSBB). Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk tetap diam di rumah,belajar,bekerja,danberibadahdirumah.Akibatdarikebijakantersebutmembuatsektor pendidikan seperti sekolah maupun perguruan tinggi menghentikan prosespembelajaransecaratatapmuka.Sebagaigantinya,prosespembelajarandilaksanakan secara daring yang bisa dilaksanakan dari rumah masing-masingPeserta Didik.

Sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentangpelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran coronavirusdisease(COVID-19)menganjurkanuntukmelaksanakanprosesbelajardarirumahmelaluipembelajarandaring.KesiapandaripihakpenyedialayananmaupunPesertaDidikmerupakantuntutandaripelaksanaanpembelajarandaring. Pelaksanaan pembelajaran daring ini memerlukan perangkat pendukungseperti komputer atau laptop, gawai, dan alat bantu lain sebagai perantara yangtentu sajaharusterhubungdengan koneksiinternet.

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dan PesertaDidikbesertaunsuryangadadidalamnya.Gurumerupakanfaktoryangpaling

 

 

 

dominan yang menentukan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran yangbaik, tentu akan menghasilkan hasil belajar yang baikpula. Menurut Rusman(2012:148) dalam “Sistem pembelajaran guru dituntut untuk mampu memilihmetode pembelajaran yang tepat, mampu memilih dan menggunakan fasilitaspembelajaran,mampumemilihdanmenggunakanalatevaluasi,mampumengelola pembelajaran di kelas maupun di laboratorium, menguasai materi, danmemahami karakter Peserta Didik”. Salah satu tuntutan guru tersebut adalahmampumemilihmetodepembelajaranyangtepatuntukmengajar.Apabilametode pembelajaran yang digunakan guru itu tepat maka pencapaian tujuanpembelajaranakanlebihmudahtercapai,sehingganilaiketuntasanbelajarPeserta Didik akan meningkat, kreativitas dan kreativitas belajarPeserta Didikjugaakanmeningkatdanakanterciptasuasanapembelajaranyangmenyenangkan.

Selain itu, suasana pembelajaran juga merangsang Peserta Didik dalammemahami dan mengingat apa yang telah dipelajari, suasana pembelajaran yangbaikjugaakanmengaktifkanPesertaDidikdalammemberikantanggapan,umpan balik, dan mendorong Peserta Didik untuk melakukan hal-hal yang baru.Berdasarkanuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwaprosespembelajaranbertujuan untuk melatih manusia agar menjadi lebih bisa dan menjadi lebih baik,sehingga guru harus dapat sedemikian rupa menciptakan situasi belajar yangmenyenangkansehingga PesertaDidikdapatmemahamimateripelajaran.

Berdasarkanhasilpenyebarankuesionertentangpembelajarandaringkepadapesertadidik,pesertadidikmengamalamibanyakterdapatkendalabaik

 

 

 

faktor internal maupun faktor eksternal. Kendala faktor internal terjadi di dalamdiri peserta didik itu sendiri diantaranya: (1) kemauan dan keingintahuan tentangtugas yag diberikan guru selama daringyang masih rendah; (2) banyak pesertadidik yang kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru selamadaring. Berdasarkan keluhan dari peserta didik bahwa banyak guru yang hanyamemberi tugas selama daring untuk merangkum, menyalin materi dari buku ajardanditulismanualdandipelajari.Pesertadidikmengalamikesulitandalambelajarnya. Salah satu keluhan dari peserta didik tidak ingin mencatat materipembelajaranyangdisampaikanolehguru.Permasalahanyangterjadidilapangan, perlu adanya tindakan yang relevan. Bimbingan klasikal merupakanbagian yang memiliki pengaruh besar dalam layanan Bimbingan dan Konseling,serta merupakan layanan yang efisien, terutama dalam menangani masalah rasiojumlah konseli dan konselor. Adapun tujuan dan manfaat layanan bimbinganklasikal yaitu untuk merencanakan kegiatan penyelesaian studi, membimbingperkembangankarirsertakehidupannyadimasayangakandatang,mengembangkanpotensidankekuatanyangdimilikipesertadidiksecaraoptimal,membantuPesertaDidikmenyesuaikandiridenganlingkungannya,sertamembantuPesertaDidikmenyelesaikanpermasalahnnyadalambelajaruntukmencapaikesuksesandalammencapaitujuanbelajar(KementerianPendidikanDan KebudayaanRepublik Indonesia,2014:33)

.SenadadenganpendapatGazda(MasturdanTriyono,2014)menjelaskan bahwa bimbingan klasikal merupakan layanan bantuan bagi PesertaDidikmelaluikegiatansecaraklasikalyangdisajikansecarasistematis,dalam

 

 

 

rangkamembantu PesertaDidik mengembangkan potensinyasecaraoptimal.Lingkungan masyarakat dengan baik, serta mempunyai hubungan pertemananyangbaik.

Dalam layanan bimbingan klasikal akan terjadi hubungan timbal balikantara guru bimbingan dan konseling atau konseling dengan Peserta Didik ataukonseli. Hubungan timbal balik diharapkan terjadinya interaksi edukatif dalamarti mengandung makna mendidik dan membimbing. Hal tersebut menjadi faktadangambaranyangmenarikuntukmelakukanpenelitianlebihlanjutdalamkaitannyapeningkatansalahsatufaktoryangmempengaruhisuatuaktivitasbelajar Peserta Didik yaitu hasil belajar. Kaitannya dengan layanan bimbinganbelajar, terdapat beberapa data pendukung lain yang diperoleh peneliti dalamstudipendahuluan.

Salahsatumodelpembelajaranyangdapatmenjadipilihanpendidikdalam melaksanakan BDR yaitu model pembelajaran berbasis proyek (ProjectBasedLearning/PjBL).Modelinimemberikankesempatankepadapendidikuntuk merancang proses pembelajaran yang dibangun dari permasalahan nyata(kontekstual)sehinggamemberikantantanganbagipesertadidikuntukdipecahkandanmemberikanpengalamanbelajarberdasarkankonsepyangdibangun serta dari produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasisproyek. Permasalahan kontekstual yang diangkat tentunya disesuaikan denganpermasalahan yang ditemui peserta didik di sekitar lingkungan rumahnya. Hal iniakanmemudahkanpesertadidik.Sehinggaprosespembelajaranakanlebihhidup,variatifdanmembiasakanpesertadidikuntukmemecahkanmasalah

 

 

 

dengan cara memaksimalkan daya pikir dan kreatifitas. Dengan demikian tujuanpembelajaranyangsudah ditentukan dapattercapai

BerdasarkanLatarbelakangtersebut,penelititertarikuntukmelaksanakan penelitian dengan judul “Penerapan Bimbingan Klasikal DaringModel Project Based Learninguntuk MeningkatkanKreativitas BelajarPesertaDidikKelasXIIPS 3 SMA N 1 CepingTahun Pelajaran2022 /2023”

 

 

    1. RumusanMasalah

 

 

Darilatarbelakangmasalahyangtelahdiuraikandapatdirumuskanmasalahutamadalam penelitianiniadalah:

      1. Apakah Penerapan Layanan Klasikal Daring Model Project BasedLearning Dapat Meningkatkan Kreativitas Belajar Peserta DidikKelas XI IPS 3 SMA N 1 Cepiring TahunPelajaran 2020/2021
      2. BagaimanakahProsesPenerapanLayananKlasikalDaringModel Project Based Learning Untuk Meningkatkan KreativitasBelajar Peserta Didik XI IPS 3 SMA N 1 Cepiring TahunPelajaran 2020/2021

 

    1. TujuanPenelitian

 

Berdasarkan rumusan permasalahan diatas, tujuan dari penelitian sebagaiberikut:

      1. Untukmengetahuibimbinganklasikaldenganprojectbasedlearning secara daring meningkatkan kreativitas belajarPesertaDidik kelas XI IPS 3 SMA N 1 Cepiring TahunPelajaran 2020/2021
      2. Untuk Mengatahui proses PenerapanLayananKlasikal DaringModel Project Based Learning Untuk Meningkatkan KreativitasBelajar Peserta Didik XI IPS 3 SMA N 1 Cepiring TahunPelajaran 2020/2021
    1. ManfaatPenelitian

 

Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatsebagaiberikut:

      1. SecaraTeoritis

 

Penelitianinidiharapkandapatmemberikankontribusiuntukperkembangan ilmu dalam bidang bimbingan dan konseling, sertamenambahpengetahuantentangBimbinganKlasikalmodelProject Based learningdalam meningkatkan kretsivitas pesertadidik dalam belajar

      1. SecaraPraktis

 

Diharapkandenganadanyapenelitianinidapatmemberikanmanfaatpraktis:

 

 

        1. BagiPesertaDidik

 

Dapat menumbuhkan kreativitas Peserta Didik dalam hal belajar ,dandapatmeningkatkanpengetahuan peserta didik.

        1. BagiGuruBimbingandanKonseling

 

Dengandilaksanakannyapenelitianini,guruBimbingandankonseling bisa menjadikan hasil dari penelitian ini sebagai bahanmasukanatauacuandalamstrategilayananbimbinganklasikaldaring.

        1. BagiSekolah

 

Diharapkandapatmembantumemperbaikidanmeningkatkankualitaspembelajarandisekolahtersebutdenganmenciptakansuatupembelajaranyangefektif,efisien,dan menyenangkan.

 

 

 

BAB IIKAJIANTEORI

 

 

    1. LayananBimbinganKlasikal

 

BimbinganklasikalsendirimenurutSamisih(2013:8)merupakan“Layanan bimbingan yang berorientasi pada klasikal Peserta Didik dalam jumlahyangcukupbesarantara30-40orangPesertaDidik(sekelas)”.Sedangkanmenurut Supriyo (2010:5) “Bimbingan klasikal merupakan layanan bimbinganyang sasarannya pada seluruh Peserta Didik dalam kelas atau gabungan beberapakelas”. Layanan BK berformat klasikal memiliki porsi paling besar di sekolah,dan menjadi aktivitas yang rutin diberikan kepada Peserta Didik oleh konselor.PadaprosespemberianlayananBKberformatklasikal,umumnyakonselormembagi menjadi empatbidang bimbinganyaitupribadi, belajar,sosial dankarir.

Layanan dengan format klasikal ini sifatnya preventif, hal ini seperti yangdiungkapkan oleh Supriyo (2010:15) bahwa layanan klasikal ini lebih bersifatpreventifdengantujuanmenjagaagartidakmunculmasalahataumenekanmunculnya masalah Peserta Didik. Lebih lanjut Supriyo (2010:15) menjelaskandisampingmenjagaagartidatkmunculmasalah,layananklasikalinijugamerupakan usaha untuk menjaga agar keadaan yang sudah baik agar tetap baik(preservatif) Layanan bimbingan klasikal adalah satu pelayanan dasar bimbinganyang dirancang, menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung denganpara Peserta Didik di kelas secara terjadwal. Kegiatan bimbingan klasikal inibisaberupadiskusikelas,tanyajawab,danPraktiklangsung.Bimbinganklasikal

 

 

 

bisamembuatPesertaDidikaktifdankreatifdalammengikutikegiatanyangdiberikanguruDirektoratJendralPeningkatanMutuPendidikdanTenagaKependidikanDapertemenPendidikanNasional(2007).Paparandiatasmengisyaratkanbidangbimbinganpribadiyangdilaksanakandalamsettingklasikalbisadigunakansebagaimediaintervensiuntukmeningkatkanhasilbelajar PesertaDidik.

Husairi, Achsan (2008:98) menyebutkanbahwa “format layanan klasikaladalah format kegiatan bimbingan dankonseling yang melayani sejumlah PesertaDidik dalam satu kelas”. Pelaksanaan layanan klasikal memilikil angkah-langkahdalam pelaksanaannya. Langkah-langkah tersebut diolah dalam suatu rancanganpelaksanaanlayananklasikal.terdiridarikomponenidentitas,waktu,dantempat, materi layanan, tujuan atau arah pengembangan, metode dan teknik,sarana, penilaian hasil layanan dan langkah kegiatan. Meskipun demikian,dalamprosespemberianlayananyangmenentukankeberhasilanpelaksanaanlayanantidakhanyaterletakpadagurubimbingandankonselingsebagaipelaksanalayanan tetapi juga tergantungkondisi Peserta Didik sebagai penerima layanan.Menurut Nurihsan dkk (2013:34) “Bimbingan klasikal merupakan layanan dasarbimbinganuntukmembantuseluruhPesertaDidikmengembangkanperilakuefektif dan keterampilan hidupnya yang mengacukepada tugas perkembanganPeserta Didik, layanan ini ditujukan untuk seluruh Peserta Didik. BimbinganklasikalmenurutWinkeldanHastuti(2006:561)"Bimbinganklasikaladalahbimbingan yang diberikan kepada sejumlah Peserta Didikyang bergabung dalamsatusatuankegiatanpengajaran".DirjenPTKDepdiknas(2007)mengemukan

 

 

 

bahwa layanan bimbingan klasikaladalah salah satu pelayanan dasar bimbinganyangdirancangmenuntutkonseloruntukmelakukankontaklangsungdenganpara Peserta Didik dikelas secara terjadwal, konselor memberikan pelayananbimbingan ini kepada Peserta Didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupadiskusikelasatau curah pendapat.

Menurut Santoso (2011:139) “Bimbingan kelas (klasikal) adalah programyang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung denganpara Peserta Didik di kelas”. Secara terjadwal, konselor memberikan pelayananbimbingan kepada para Peserta Didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisaberupadiskusikelasatau brain storming(curah pendapat).

Dariuraiandiatasdapatdisimpilkanbahwabimbinganklasikalmerupakan layanan dasar yang dirancang ditujukan kepada peserta didikyangberupa diskusi ataucurah pendapat.

    1. PelaksanaanBimbinganKlasikal

 

Erford (2009:115-117) “Layanan bimbingan klasikal merupakan layanandalambimbingandankonseling”.Layananbimbinganklasikalberbedadenganmengajar.Layananinijugamemilikibeberapaketentuandalampelaksannanya.Adapunperbedaannyaantara mengajardan membimbing:

      1. Layanan bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar ataumenyampaikan materi pelajaran sebagaimana mata pelajaran yangdirancangdalamkurikulumpendidikandisekolah,melainkanmenyampaikaninformasiyangdapatberpengaruhterhadaptercapainyaperkembanganyangoptimalseluruhaspek
 

 

 

perkembangandantercapainyakemandirianPesertaDidikataukonseli.

      1. Materibimbinganklasikalberkaitaneratdengandomainbimbingandankonselingyaitubimbinganbelajar,pribadi,sosialdankarir, serta aspek-aspekperkembanganPeserta Didik
      2. Gurumatapelajarandalammelaksanakantugasnyaadalahmenyelenggarakanpembelajaranyangmendidik,dantugasgurubimbingandankonselingataukonseloradalahmenyelenggarakanlayananbimbingankonselingyangmemandirikanPesertaDidik ataukonseli.
    1. TujuanBimbinganKlasikal

 

Tujuanbimbinganklasikalmenentukanarahpadaprosesbimbinganklasikaldanmenentukanperilakusebagaibuktihasilbimbinganklasikal.MenurutNurihsan(2006:8)menjelaskanbahwa:Tujuanbimbinganmemberikan arah agar individu dapat merencanakan kegiatan penyelesaian studi,perkembangankarir,sertakehidupannyapadamasayangakandatang;mengembangkanseluruhpotensidankekuatanseoptimalmungkin;menyesuaikandiridenganlingkunganpendidikan,lingkunganmasyarakat,serta lingkungan kerjanya; dan mengatasi hambatan serta kesulitanyangdihadapidalamstudi,penyesuaiandenganlingkunganpendidikan,masyarakat, ataupun lingkungan kerja. Menentukan perilaku sebagai bukti hasilbimbinganklasikaldapatdilakukandenganmemberikankesempatankepadakonseliuntukmengenaldanmemahamipotensi,kekuatan,sertatugas-tugasnya;

 

 

 

mengenal danmemahami potensi-potensi yang ada di lingkungannya; mengenaldanmenentukantujuan,rencanahidupsertarencanapencapaiantujuantersebut;memahamidanmengatasikesulitan-kesulitansendiri;menggunakankemampuannyauntukkepentingandirinya,lembagatempatbekerjadanmasyarakat;menyesuaikandiridengankeadaandantuntutanlingkungan;sertamengembangkan segala potensi dan kekuatannya yang dimilikinya secaratepat,teratur, dan optimal.

Menurut Winkel & Hastuti (2010:136) “Tujuan dari bimbinganklasikaladalah membantu individu agar mampu menyesuaikan diri, mampumengambilkeputusanuntukhidupnyasendiri,mampuberadaptasidalamklasikal,mampumenerima supportataumemberikansupportpadaoranglain”.

    1. FungsiLayananBimbinganKlasikal

 

Menurut Winkel & Hastuti (2010:136) “Fungsi bimbingan klasikal lebihbersifatprefentivedanberorientasipadapengembanganpribadiPesertaDidikyang meliputi bidang pelajaran, bidang sosial, dan bidang karir”.Yusuf &Nurihsan (2006:8) dalampengembangan, penyaluran adaptasi dan penyesuaian.“Fungsipreventifataupencegahanadalahfungsibimbinganuntukmenghindarkandiridaripencegahanadalahmenghindarkandiridariterjadinyatingkah laku yang tidak diharapkan atau membahayakan diri dari oranglain”.BerdasarkanuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwafungsilayananbimbinganklasikalyaitusebagaitindakanpreventifataupencegahanpadapengembanganpribadiPesertaDidikyangmeliputibidangpelajaran,bidangsosialdanbidangkarirsertauntukmenghindarkanPesertaDidikdari

 

 

 

tingkahlakuyangtidakdiharapkan.

 

  1. Keberhasilankomunikasidalambimbinganklasikal

 

    1. Komunikator(pengirimpesan/konselor)

 

    1. Pesan/materiyangdisampaikan

 

    1. Komunikan(penerimapesan/PesertaDidik)

 

    1. Konteks/settingkelas,iklimkondusif

 

    1. Sistempenyampaian/metode

 

  1. Karakteristikbimbinganklasikal

 

    1. Memilikianggotayanghomogen,yaituPesertaDidik-PesertaDidiksatukelasatau satutingkat kelasyangsama,
    2. Memiliki “masalah”yangdialamiolehsemuaanggotaklasikalyangsama,yaitumemerlukaninformasiyangakan disajikan,
    3. Memilikifollowupatautindaklanjutyangsama,yaitumenyusunrencana dan membuat keputusan,
    4. ReaksiataukegiatanyangdilakukanolehPesertaDidikdalamlayananpemberianinformasi
    5. relatif     sama     (seperti;     mendengarkan,     bertanya,     mencatat,menjawab)
    1. Kreativitasbelajar

 

      1. PengertianKreativitas

 

JamesJ.GallaghersebagaimanadikutipYeniRahmawatidanEuisKurniatimengatakanbahwa”Creativityisamentalprocesbywhichanindividualcreatesnewideasorproducts,orrecombinesexitingideasand

 

 

 

products, in fashions that is novel to him or her” (kreativitas merupakan suatuproses mental yang dilakukan individu berupa gagasan atau produk baru, ataumengkombinasikanantarakeduanyayangpadaakhirnyakanmelekatpadadirinya).

Menurut Risye Amarta kreativitas adalah kemampuan seseorang dalammenciptakan hal-hal baru, baik dalam bentuk gagasan atau karya nyata, dalambentukkaryabaru,maupunhasilkombinasidarihal-halyangsudahada.Sedangkan menurut Elizabeth B. Hurlock dalam perkembangan anak, kreativitasadalahkemampuanseseoranguntukmenghasilkankomposisi,produk,ataugagasanapasajayangpadadasarnyabaru,dansebelumnyatidakdikenalpembuatnya.Berdasarkanuraiandefinisidiatasdapatdikemukakanbahwakreativitaspadaintinyamerupakankemampuanseseoranguntukmelahirkansesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentukciri-ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasidengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan yangtelahadasebelumnya

      1. Tujuan Kreativitas

 

Secaraumumparaahlimenyimpulkanbahwaotakkitamemilikiduasisi/kortikel (cortices) yang berhubungan secaramengagumkan melalui jaringanserabut syaraf (Corpus callosum).Secara khusus memiliki aktivitas mental/fungsiberbeda. Singkatnya, otak belahankiri mengarah kepada cara berpikir konvergen(convergentthinking),sedangkanotakbelahankananmengarahkepadacaraberpikirmenyebar(divergent thinking)

 

 

 

 

 

Treffinger (1980) sebagaimana dikutip Cony Semiawan dalam Memupuk Bakatdan   Kreativitas   Peserta Didik Sekola Menengah,   memberikan    empatalasan mengapabelajar kreatifitu penting:

 

  1. Belajarkreatifmembantuanaklebihberhasil-gunajikakitatidakbersama mereka. Belajar kreatif adalah aspek penting dari upaya kitamembantuPesertaDidikagarmerekalebihmampu menanganidanmengarahkanbelajar bagi merekasendiri.
  2. Belajarkreatifmenciptakankemungkinan-kemungkinanuntukmemecahkan masalah-masalah yang tidak mampu kita ramalkan yangtimbuldi masadepan.
  3. Belajar kreatif dapat menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupankita. Banyak pengalaman belajar kreatif yang lebih daripada sekedarhobi atau hiburan bagi kita. Kita makin menyadari bahwa belajar kreatifdapatmempengaruhi,bahkanmengubahkarirdanpribadikita.Disampingitu,belajarkreatifdapatmenunjangkesehatanjiwadankesehatan badan kita. Belajar kreatif dapat menimbulkan kepuasan dankesenanganyangbesar

Munandar (dalam Supriadi Dedi, 2015:60) mengemukakan tujuh sikap,kepercayaan,nilai-nilaiyangmelekatpadaorang-orangyangkreatif,yaitu:terbuka terhadap pengalaman baru dan luar biasa, luwes dalam berpikir danbertindak,bebasdalammengekspresikandiri,dapatmengapresiasifantasi,berkreativitaspadakegiatan-kegiatankreatif,percayapadagagasansendiri,dan

 

 

 

mandiri.

 

      1. Ciri-CiriPribadi Kreatif

MenurutGuilfordyangdikutipolehRisyeAmarta,ciri-cirikreativitasmelibatkanlimaproseskreatif berikut:

 

  1. Adanyakelancaran,kesigapan,dankemampuanmenghasilkanbanyakide.
  2. Adanyafleksibilitas,yaitukemampuanuntukmenggunakanberbagaipendekatandalammengatasi masalah.
  3. Adanyakeaslianyaitukemampuanmenghasilkangagasan yangasi.

 

  1. Adanyapengembangan,yaitukemampuanuntukmelakukanhal-halsecara detail danterperinci.
  2. Adanyaperumusankembali,yaitukemampuanuntukmerumuskanpengertiandengancaradandari sudutpandangyangberbeda.

Sedangkanmenurut UtamiMunandarciri –ciri darikreativitasitusendiriadalahsebagai berikut :

  1. Imajinatif

 

  1. Mempunyaiprakarsa(inisiatif)

 

  1. Mempunyaikreativitasluas

 

  1. Mandiridalamberpikir

 

  1. Melit

 

  1. Senangberpetualang

 

  1. Penuh energy
 

 

 

  1. Percayadiri

 

  1. Bersediamengambilresiko

 

  1. Beranidalam pendiriandankeyakinan

 

Lebih jauh Utami Munandar, ciri-ciri afektif orang yang kreatif meliputi:rasa ingin tahu, merasa tertantang terhadap tugas majemuk. Orang kreatif jugadianggapberanimengambilrisikodandikritik,tidakmudahputusasa,danmenghargai keindahan. Kelebihan lain yang dimilikiorang kreatif adalah merekamampu melihat masalah dengan pandanganberbeda, teguh dengan ide, mampumemilahpeluanguntukmenfasilisasmaupunmenundakeputusansulit

MenurutUtamiMunandar(1997)dalamProf.NanaSyahdoihSukmadinata(2011:104)memberikanruusannya tentangkreativitasyakni:

Kreativitas adalah kemampuan: a) untuk membuatu kombinasibaru,berdasarkandata,informasi,atauunsuryangada,b)berdasarkandataatauinformasiyangtersedia,menemukanbanyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimanapenekanannyaadalahpadakualitas,ketepatgunaandankeragamanjawaban,c)yangmencerminkankelancaran,keluwesandanorisinilitasdalamberpikirsertakemampuanuntukmengelaborasi suatugagasan.

 

 

 

      1. Ciri-CiriKreativitas

 

MenurutUtami Munandar(2009:71),ciri-ciri kreativitasadalah

 

  1. Rasaingintahuyangluasdanmendalam

 

  1. Seringmengajukanpertanyaan yangbaik

 

  1. Memberikanbanyakgagasanatauusulterhadapsuatumasalah

 

  1. Bebasdalammenyatakanpendapat

 

  1. Mempunyairasakeindahanyangdalam

 

  1. Menonjoldalamsalahsatubidangseni

 

  1. Mampumelihatsuatumasalahdariberbagaisegi/sudutpandang

 

      1. Faktor-faktoryangMempengaruhiKreativitas

 

Clark  dalam  Mohammad      Ali  (2004:54)  mengemukakan                                    adabeberapafaktor                  yang  dapat  mendukung                                    perkembangankreativitasseseorangdiantaranya

  1. Situasiyangmenghadirkanketidaklengkapansertaketerbukaan.

 

  1. Situasi    yang    memungkinkan    dan   mendorong  timbulnya     banyakpertanyaan.
  2. Situasiyangdapatmendorongdalamrangkamenghasilkansesuatu.

 

  1. Situasiyangmendorongtanggungjawab dankemandirian.

 

  1. Perhatiandariorang tuaterhadapkreativitasanaknya,stimulasidarilingkungansekolah dan hasil diri
 

 

 

      1. UpayaPeningkatanKreativitas

 

Kreativitasmerupakankemampuanyangdimilikiseseoranguntukmenemukan dan menciptakan sesuatu hal baru, cara-cara baru, model baru yangberguna bagi dirinya dan masyarakat. Hal baru itu tidak perlu selalu sesuatu yangsama sekali tidak pernah ada sebelumnya, tetapi individu menemukan kombinasibaru, hubungan baru, kontruk baru yang memiliki kualitas yang berbeda dengankeadaansebelumnya.Jadi,halbaruituadalahsesuatuyangsifatnyainovatif.

 

Menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata (2011: 105) mengatakanbahwaPeningkatankreativitasyangdapatdilakukanmelaluiprosesbelajardiskoveri/inkuiridanbelajarbermakna,dantidakdapatdilakukandengankegiatanbelajar yangbersifat ekspositori.

 

Karena inti dari kreativitas adalah pengembangan kemampuan berpikirdivergen dan bukan berpikir konvergen. Berpikir divergen adalah proses berpikirmelihat suatu masalah dari berbagai sudut pandangan, atau menguraikan suatumasalahatasbeberapakemungkinanpemecahan.Untukpengembangankemampuan demikian guru perlu menciptakan suasana belajar mengajar yangbanyak memberi kesempatan kepada Peserta Didik untuk memecahkan masalah,melakukan berbagai percobaan, mengembangkan gagasan atau konsep-konsepPesertaDidiksendiri.Situasidemikianmenuntutpulasikapyanglebihdemokratis,terbuka,bersahabat, danpercayakepadaPeserta Didik.

 

 

 

    1. ModelPembelajaranProjectBasedLearning

 

    1. PengertianPengertianModelPembelajaranProjectBasedLearning

ProjectBasedLearningyangjikaditerjemahkankedalambahasaIndonesia bermakna sebagai pembelajaran berbasis proyek merupakan sebuahmodel pembelajaran yang sudah banyak dikembangkan di negara-negara majuseperti Amerika Serikat. Pembelajaran berbasis proyek menurut para ahli sebagaiberikut:

      • Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yangmenggunakan proyek/ kegiatan sebagai media (Daryanto, 2014,hlm. 23).
      • Pembelajaran berbasis proyek adalah suatu pembelajaran yangdidesain untuk persoalan kompleks dan berorientasi pada produk.Dalam pendekatan project based learning Peserta Didikmengembangkan suatu proyek baik secara individu maupun klasikaluntuk menghasilkan suatu produk misalkan porto folio. (Mahanal,2009, hlm. 2).
      • Pembelajaranberbasisproyekadalahmodelpembelajaranyangmemberikan kesempatan kepada guru untuk mengelolapembelajarandikelasdenganmelibatkankinerja proyek

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat dikatakan bahwapada pendekatan project based learning, guru berperan sebagai fasilitator bagiPesertaDidikuntukmemperolehjawabandaripertanyaanpenuntun.Melalui

 

 

 

pembelajaran berbasis proyek ini, Peserta Didik dapat menggali suatu materidengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya. Peserta Didikdibiasakanbekerjasecarakolaboratif,penilaiandilakukandengancaramengukur, memonitor dan menilai semua hasil belajar dan sumber belajar bisasangatberkembang. (Samanthis, 2014,hlm. 24).

    1. KarakteristikModelPembelajaranProjectBasedLearning

 

Modelpemebelajaranmerupakankomponenpentingdalamkegiatanbelajar, dalam hal ini tidak semua karakteristik dari model pembelajaran tersebutcocokdengankarakteristik yang dimilikipesertadidik.Modelpembelajaranberbasisproyek (ProjectBased Learning), yaitu:

PembelajaranberbasisproyekatauProjectBasedLearningmemilikikarakteristiksebagai berikut :

  • PesertaDidikmembuatkeputusantentangsebuahkerangkakerja.

 

  • Adanyapermasalahanatautantangan yangdiajukankepadaPesertaDidik.
  • Peserta Didik mendesain proses untuk menentukan solusi ataspermasalahanatautantanganyangdiajukan.
  • PesertaDidiksecarakolaboratifbertanggungjawabuntukmengaksesdanmengelolainformasiuntukmemecahkanpermasalahan.
  • Prosesevaluasidijalankansecarakontinu.

 

  • PesertaDidiksecaraberkalamelakukanrefleksiatasaktivitasyangsudahdijalankan.
 

 

 

    1. TeoriyangMendasariModelPembelajaranProject-BasedLearning

Modelpembelajarantidaklahirberkembangsecarasendirinya,melainkanmemilikilandasanteoritistertentu.Teoribelajaryangmelandasimodelpembelajaranproject basedlearningadalah

  1. DukunganPjBLSecaraTeoritis

 

Pembelajaranberbasisproyek(projectbasedlearning)jugadidukung oleh teori belajar kontruktivistik bersandar pada ide bahwapeserta didik membangun pengetahuannya sendiri didalam kontekspengalamannya sendiri.

  1. DukunganPjBLSecara Empiris

 

Penerapam PjBL telah menunjukkan bahwa model tersebut sanggupmembuatpesertadiidkmengalamiprosespembelajaranyangbermakna,yaitupembelajaranyangdikembangkanberdasarkanfahamkontruktivisme.

Menurut pemaparan diatas bahwa penerapan pembelajaran didalam kelasbertumpu pada kegiatan belajar aktif dalam bentuk kegiatan (melakukan sesuatu)daripadakegiatanpasifsepertiguruhanyamentransferilmupadatersebut.Pembelajaran ini memberi peluang untuk menyampaikan ide, mendengarkan ideorang laindanmemperkenalkan idesendirikepadaorang lain,adalahsuatubentuk pembelajaran individu. Dari meningkatkan ketrampilan dan memecahkanmasalahsecarabersama.

 

 

 

    1. SintaksModelPembelajaranProjectBasedLearning

 

MenurutMahanal(2009,h.27)PembelajaranPjBLsecaraumummemiliki pedoman langkah: planning (perencanaan), creating (mencipta atauimplementasi),danprocessing (pengolahan).

Tabel2.1

SintaksModel ProjectBasedLearning (PjBL)

LANGKAHKERJA

 

AKTIVITASGURU

 

AKTIVITASPESERTADIDIK

 

Gurumenyampaikan

 

topik dan

 

PertanyaanMendasar

 

 

mengajukan pertanyaanbagaimana caramemecahkanmasalah.

Mengajukan pertanyaan mendasar apa yangharusdilakukanpesertadidikterhadaptopik/pemecahanmasalah.

 

 

 

MendesainPerencanaanProduk

Guru memastikan setiappeserta didik dalamklasikal memilih danmengetahui prosedurpembuatan proyek/produkyangakan dihasilkan.

 

 

Pesertadidikberdiskusimenyusunrencanapembuatan proyek pemecahan masalahmeliputi pembagian tugas, persiapan alat,bahan, media,sumberyangdibutuhkan.

Menyusun

Gurudanpeserta didik

Pesertadidikmenyusunjadwalpenyelesaian

 

 

 

 

JadwalPembuatan

membuat kesepakatantentang jadwal pembuatanproyek (tahapan-tahapandan

pengumpulan).

proyekdenganmemperhatikanbataswaktuyangtelah ditentukan bersama.

 

 

 

MemonitorKeaktifan danPerkembanganProyek

Guru memantau keaktifanpeserta didik selamamelaksanakan proyek,memantau realisasiperkembangan danmembimbing jikamengalamikesulitan.

 

 

 

Peserta didik melakukan pembuatan proyeksesuai jadwal, mencatat setiap tahapan,mendiskusikanmasalahyangmunculselamapenyelesaianproyekdenganguru.

 

 

 

 

MengujiHasil

Guru berdiskusi tentangprototipe proyek,memantau keterlibatanpesertadidik,mengukurketercapaianstandar.

 

 

Membahas kelayakan proyek yang telahdibuatdanmembuatlaporanproduk/karyauntukdipaparkan kepadaoranglain.

EvaluasiPengalaman

Gurumembimbingprosespemaparanproyek,

Setiap peserta didik memaparkan laporan,peserta didikyanglainmemberikan

 

 

 

 

Belajar

menanggapi hasil,selanjutnya guru danpesertadidikmerefleksi/kesimpulan.

tanggapan,danbersamagurumenyimpulkanhasilproyek.

 

 

    1. LayananBimbinganKlasikaldenganProjectBasedLearningSecaradaringuntukMeningkatkankreativitasbelajarPesertaDidik

Kaitaannya dengan belajar mengajar di kelas, faktor kreativitas belajarsangatlah penting di dalam mendukung kegiatan pembelajaran menjadi lebihoptimal.KreativitasbelajaradalahkeinginanyangtimbuldalamdiriPesertaDidikuntukmengambilbagiandidalamsetiapprosespembelajaransepertihalnya Winkel (2004: 99) yang menyatakan bahwa “kreativitas belajara dalahkeseluruan daya penggerak psikis dalam diri Peserta Didik yang menimbulkankegiatanbelajar,menjaminkelangsungankegiatanbelajardanmemberikanarahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan”. Seorang Peserta Didikyang memiliki kreativitas belajar yang tinggi akan menampilkan ciri-ciri ataukarakteristikdalamkegiatanbelajar-mengajaryaitusebagaiberikut,tekunmenghadapitugas,kreatifmenghadapi kesulitandalambelajar,lebihsenangbelajarmandiri,cepatbosanpadatugasyangrutin,dapatmempertahankanpendapatnya, rela untuk mengeluarkan biaya yang lebih untuk belajar, senangmencaridanmemecahkanmasalah.SeorangPesertaDidikyangmemilikikreativitas belajaryang tinggi cenderung akan dapat memperoleh hasil belajaryangoptimal.

 

 

 

Sedangkan,PesertaDidikmemilikikreativitasbelajaryangrendah,mereka memuja sebuah hasil tanpa mengenal proses. Mereka menginginkan nilaiyang bagus namun mereka tidak peduli proses yang seharusnya mereka jalani,bahwa untuk dapat memperoleh nilai yang bagus mereka harus belajar terlebihdahulu.Merekacenderungcepatbosanpadasaatmenerimapelajarandanbersikapacuhtakacuhdalamprosespembelajaran.Kreativitasbelajaryangrendah menyebabkan fenomena yang sering terjadi yaitu banyak Peserta Didikyang merasa malas belajar, tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,tidak mengumpulkan tugastepatpada waktunya,dansering menunda-nundapekerjaanatau tugasyangdiberikan guru.

Terkait dengan model pembelajaran dalam bimbingan klasikal, terdapatbanyak model dalam bimbingan klasikal yang dapat diaplikasikan oleh konselordalammenyampaikankontenyangrelevandenganruanglingkuppelayananbimbingan konseling disekolah. Berdasarkan paparan Arends dan Orlich, Harder,Callahan, Travisan dan Brown (dalam Sunawan, 2018) diketahui bahwa modelpembelajaran secara umum dibedakan menjadi dua, yakni model pembelajaranberpusat pada guru atau konselor dan model pembelajaran berpusat pada PesertaDidik. Terkait dengan model pembelajaran berpusat pada guru atau konselor,setidaknya terdapat tiga model instruksional yang dapat diaplikasikan konselordalam kegiatan bimbingan klasikal, yakni presentasi dan penjelasan, pengajaranlangsung,danpengajarankonsep.TerkaitdenganmodelpembelajaranyangberpusatpadaPesertaDidik,setidaknyaterdapattigamodelyangdapatdiaplikasikandalambimbinganklasikalyaknicooperativelearning,project

 

 

 

basedlearning,dandiskusikelas.

 

Layanan bimbingan klasikal dengan project based learning dilaksanakansecara daring/online dengan menggunakan aplikasi Google Meets, dikarenakansituasipandemicovid-19yangmenyebabkansekolahbelumdiperbolehkanuntukmelakukanpembelajaransecaraluringatautatapmuka.Penggunaanaplikasi googlemeet dengan pertimbangan bahwaaplikasi ini sudah banyakdigunakan oleh Peserta Didik dan Guru di sekolah tempat saya mengajar danmempunyai fitur gratis sehingga tidak terlalu membebani terutama peserta didikdalammenggunakan aplikasiini.

Dengan memberikan layanan bimbingan klasikal dengan project basedlearning secara daring akan dapat membantu Peserta Didik dalam meningkatkankreativitasbelajar.Selainhalitu,akanmembantutercapainyalayananyangdiberikandenganlebihoptimaldanmenjadidayatariktersendiribagiparaPeserta Didik.

    1. KajianHasilPenelitianyangRelevan

 

      1. Nova, Mardian Lisa., dkk. 2016. Efektivitas Layanan Informasi DenganPendekatanProjectbasedlearningUntukMeningkatkanKebiasaanBelajarPesertaDidik.

 

Berdasarkan temuan penelitian ini yaitu: (1) terdapat peningkatan yangsignifikanpadakebiasaan,belajarPesertaDidikdariefektivitaslayananinformasipadaklasikaleksperimenmelaluipendekatanprojectbasedlearning,

(2) tidak terdapat peningkatan yang signifikan pada kebiasaan belajar PesertaDidikdariefektivitaslayananinformasipadaklasikalkontrolmelaluipendekatanprojectbasedlearning,(3)terdapatperbedaanyangsignifikan

 

 

 

peningkatankebiasaanbelajar

 

      1. Sumitro,Auliah,dkk.2017.Penerapan ModelProjectbased learningMeningkatkanKreativitasdan HasilBelajarIPS.

HasilpenelitianterjadipeningkatankreativitasPesertaDidikpadakeempat aspek dengan rincian, pada aspek attention sebesar 11,28% dari 73,04%pada siklus I menjadi 84,32% pada siklus II, pada aspek relevance meningkatsebesar 9,64% dari 76,55% pada siklus I menjadi 86,19% pada siklus II, padaaspek confidence meningkat sebesar 10,62% dari 71,56% pada siklus I menjadi82,18% pada siklus II, dan pada aspek satisfaction meningkat sebesar 14,88%dari71,79%padasiklusImenjadi86,67%padasiklusII.Hasilbelajarmeningkatsebesar 14,29%dari71,42% padasiklusI menjadi 85,71%padasiklus II.Hasil ini menunjukkan bahwa model Project based learningdapatmeningkatkankreativitas danhasil belajarPesertaDidik.

    1. HipotesisTindakan

 

Dari uraian kajian pustaka di atas, hipotesis tindakan dalam penelitian iniadalah layanan bimbingan klasikal dengan Project based learning secara daringuntuk meningkatkan kreativitas belajar Peserta Didik kelas XI IPS 3 SMA N 1 Cepiring Tahun Pelajaran 2020/2021.

 

 

 

BAB IIIMETODELOGIPENELITIAN

 

 

 

    1. JenisPenelitian

 

JenispenelitianyangdipakaiadalahPenelitiantindakanbimbingankonseling(PTBK)melaluianalisisdeskripsi.DimanapenelitimenggunakanbentukPenelitiantindakanBimbinganKonselingberupapenelitiantindakanKolaboratif.MenurutSoesilo(2014)Dalambentukkolaboratifini,pelaksanaannyaperlumelibatkanbeberapapihaksepertiGuruBK,KepalaSekolah, dan pihak lainnya yang dipercaya dalam membantu proses pelaksanaankegiatanpenelitian.

Model/bentuk penelitian ini dirancang dan dilaksanakan secara bersamaoleh tim yaitu guru BK, Kepala Sekolah, dan Peneliti itu sendiri. Sehingga ketikaproses penelitian, semua pihak bisa saling belajar dan saling bekerjasama untukbisameningkatkanprofesionalismemasing-masing.PenelitianTindakanBimbinganKonselinginidilaksanakansemenjakidentifikasimasalah,perancangan,danimplementasiPTBKserta tahap refleksidanevaluasi

    1. VariabelPenelitian

 

DalamsetiapKegiatanpenelitian,penelitiperlumenentukandanmerumuskanvariabelyangditelitinya.MenurutArikunto(2006),variabelmerupakan obyek atau apa yang akan menjadi titik perhatian suatu penelitian.Sedangkan Azwar (2000), mengatakan bahwa variabel merupakan atribut (sifat)yangmenempel padasubjek penelitian.

 

 

 

Variabel yang Digunakan dalam Penelitian Tindakan ini adalah VariabelBebasdan Variabelterikat.

      1. VariabelBebas

 

Variabel bebas adalah suatu kondisi yang mempengaruhisuatu gejala atau merupakan variabel yang mempengaruhi yangdisebut variabel penyebab atau disebut juga Variabel x. VariabelbebasdalamPTBKpadaumumnyaberbentuktekniklayanansebagaitreatment(perlakuan)agardapatmengatasimasalahkonkrit yang dianggap sebaai variabell terikat (Y). Variabel BebasdalamPenelitianiniadalahLayananBimbinganKlasikal

      1. VariabelTerikat

 

Variabelterikat (Y) adalah variabel yang tergantung atauvariabel yang lain atau variabel akibat atau disebut sebagai variabeldependent. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah KreativitasBelajar

    1. DefinisiOperasional

 

      1. KreativitasBelajar

 

merupakan kemampuan untuk menemukan cara- cara bagi pemecahanproblema-problemayang dihadapi dalam situasi belajar yang didasarkan padatingkah laku Peserta Didik guna menghadapi perubahan-perubahan yang tidakdapatdihindari dalam perkembanganprosesbelajarPeserta Didik

 

 

 

      1. LayananBimbingan KlasikalModelProjectBasedLearning

 

Layanan bimbingan klasikal adalah satu pelayanan dasar bimbingan yangdirancang, menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan paraPesertaDidikdikelassecaraterjadwal.Kegiatanbimbinganklasikalinibisaberupa diskusikelas, tanya jawab, danPraktik langsung

    1. SubyekPenelitian

 

DalamPenelitiantindakanBimbinganKonseling(PTBK)biasanyapeneliti tidak perlu menentukan mana populasi dan mana sampel. Dikarenakanpermasalahan yang diteliti adalah masalah yang dialami oleh subyek penelitianyang memiliki masalah secara konkrit (nyata). Oleh sebab itu, maka arti Populasidansampeldigantidengansebutansubyekpenelitian.Halinibergunamemeumdahkan penelitidalam menentukanindividuyang memiliki masalahkonkrittersebut.

Dalam penelitian ini, subyek yang ingin diteliti adalah peserta didik kelasXIIPS 3 SMA N 1 Cepiring Tahun Ajaran 2020/2021

    1. TeknikPengumpulan Data

 

Pada umumnya, PTBK selalu menggunakan teknik pengumpulan databerupaobservasi.Selainitu,instrumenberupaskalaLikertjugabanyakdigunakandalamPTBK(Soesilo,2014).Dalampenelitianini,penelitimenggunakan Pedoman Observasi danskalaLikert dalam menunjang prosespenelitianyangdilakukan.

 

 

 

      1. PedomanObservasi

 

Secara garis besar terdapat dua rumusan tentang pengertianobservasi, yaitu pengertian secara sempit dan luas. Dalam arti sempitobservasi berarti pengamatan secara langsung terhadap gejala yangditeliti.Dalamartiluas,observasimeliputipengamatanyangdilakukan secara langsung maupuntidaklangsung terhadapobyekyangsedangditeliti.(AnwarSutoyo,2009:65).Alasanpenelitimenggunakanobservasiadalahuntukmengetahuikesesuaiandanketidaksesuaianantarapelaksanaantindakandanrencanatindakanyangtelahdipersiapkansebelumnya,untukmenilaiseberapajauhpelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akanmenghasilkan perubahan yang diinginkan, menilai perilaku PesertaDidik selama kegiatan pemberian layanan berlangsungserta untukmengamati situasi dan kondisi kegiatan layanan bimbingan klasikalyangberlangsung

      1. SkalaLikert“KreativitasBelajar”

 

DalampenulisaniniskalalikertdigunakanuntukmengungkapkandatatentangmasalahPesertaDidikmenyangkutkreativitas belajar. Dalam skala Likert terdapat duapernyataan, yaitupernyataanfavorable(mendukungataumemihakpadaobjekkreativitas)danpernyataanunfavorable(tidakmendukungobjekkreativitas). Responden hanya memilih alternatif jawaban atau responyangsesuaidengankeadaanataukondisisebenarnyamasing-masing

 

 

 

responden dengan cara mencontreng (v). Pada skala terdapat empatpilihan respon yang terdiri dari respon Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S),Kurang Sesuai (KS), dan Tidak Sesuai (TS). Setiap indikator dari datadikumpulkanterlebihdahulu,diklasifikasikandandiberiskor.Pemberian skor digunakan untuk mengetahui distribusi masing-masingvariabel. Untuk pernyataan favorable (mendukung atau memihak padaobjek sikap)penilaian bergerak dari angka 4 sampai 1, dan untukpernyataanunfavorable(tidakmendukungobjeksikap)penilaianbergerak dari angka 1 sampai 4. Data yang diungkap dalam penelitianiniyaitutentangkreativitasbelajarPesertaDidikolehkarenaituinstrumentyangdigunakanyaituberupaskalakreativitasbelajarPeserta Didik. Kisi-kisi instrument yang peneliti kembangkanyaitudarikomponenyangadadalamkreativitasbelajar.Skalakreativitasbelajarini berisi pernyataan-pernyataan

Nilaiskorsetiapresponpadaskalainiadalahsebagaiberikut:

 

Tabel3.1Skor Pernyataan Favoriable

No

Respon

Skor

1

SangatSesuai(SS)

4

2

Sesuai(S)

3

3

KurangSesuai(KS)

2

4

TidakSesuai(TS)

1

 

 

Tabel3.2SkorPernyataanUnfavoriable

 

No

Respon

Skor

1

SangatSesuai(SS)

1

2

Sesuai(S)

2

3

KurangSesuai(KS)

3

4

TidakSesuai(TS)

4

 

 

 

Adapunkisi-kisiInstrumenatauskalaLikertyangdigunakandalampenelitianini tercantum dalam tabel3.3

Tabel3.3

Kisi-KisiInstrumentSkala Kreativitas belajarPesertaDidik

 

Variabel

Dimensi

Indikator

Butir

Jumlah

Kreativitas

-

Kemampuanmenghadapimasalah

2*,3,7,9,

6

Belajar

 

Belajar

10*,23

 

 

 

Kemampuanuntukberkembang

8,     14,18,

4

 

 

dalambelajar

22

 

 

 

Keluasanberpikirdalambelajar

4, 15, 20

3

 

 

Kemampuanpenilaianterhadaphasil

12,16,19*,

4

 

 

Belajar

21

 

 

 

Kreativitasterhadapkreasidalam

 

 

 

 

Belajar

1,       5,     6,

6

 

 

 

11*,13,17

 

Total

23

 

      1. UjiValiditas

 

MenurutAzwar(2012)suatuitemdikatakanvalidapabilakoefisien korelasi (riy) > 0,30. Selain itu, menurut Arikunto (2012)item dikatakan valid dan cukup memuaskan apabila koefisien korelasi(riy)>0,21.Padapenelitianinipenelitimenentukanvaliditasitem

 

 

 

pada skala kreativitas belajar   adalah minimal 0,21. Sehingga itemvalid apabila koefisien korelasi (riy) > 0,21. Namun apabila terdapatkoefisien validitas kurang dari 0,21 maka item tersebut memiliki dayabeda rendah dan menjadigugur.

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa skalakreativitasbelajarterdiridari23item.Darihasilujivaliditasinstrumenpadaskalakreativitasbelajartidakterdapatitemyanggugur karena seluruh item mencapai standart yangtelah ditetapkanmenurutArikunto(2012)itemdikatakanvalidapabilakoefisienkorelasi (riy) > 0,21, berkisar dari angka0,235 – 0,704 sehingga 23itemdikatakan valid.

      1. UjiRealibiltas

 

Reliabilitas adalah sejauh mana suatu hasil pengukuran dapatdipercaya. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akanmenghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas dinyatakandengankoefisienreliabililitasyangangkanyaberkisarmulai0,0sampai dengan 1,0. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,0berartisemakintinggi reliabilitas.

Pengujianreliabilitasinstrumentdalampenelitianinimenggunakan teknik varians Alpha Cronbachyang dibantu denganprogramIBMSPSS25.00 forwindows(Azwar 2012).

 

 

 

Tabel3.4HasilUjiReliabilitasSkalaKreativitasBelajar

 

ReliabilityStatistics

 

Cronbach'sAlpha

N ofItems

.916

33

 

 

Berdasarkan dari uji reliabilitas skala di atas, diperoleh hasil0,891yang berarti bahwa skalakreativitas belajaryang dibagikanmendekati 1,00. Oleh karena itu, skala tersebut layak untuk dijadikaninstrumentpadapenelitian yangdilakukan

    1. IndikatorKeberhasilan

 

Berdasarkan indikator yang telah disusun oleh peneliti, maka penelitimembuatcapaiankeberhasilan,dimanacapaiankeberhasilaniniakanmenentukanberhasilatautidaknyaindikatoryangtelahdisusun.Capaiankeberhasilaninimemilikikriteriasebagaiberikut:≥75%dariSubjek→Memiliki Kreativitas Belajar yang Tinggi. Artinya ketika hasil instrumen sudahdiolah serta dianalisis dan mendapatkan persentase lebih dari 75 % maka dapatdinyatakanbahwapenelitian tentangKreativitasBelajariniberhasil.Namunsebaliknya,ketikahasilinstrumensudahdiolahdandianalisisnamunmendapatkan persentase kurang dari 80% makapenelitian ini perludiulangkembalikesiklusberikutnyasampaimencapaipersentaseminimalyangditetapkanyaitu 75%.

    1. TeknikAnalisisData

 

Teknik analisis data yang digunakan dalam PTBK pada umumnya berupaanalisisdeskripsi.AnalisisdeskripsiPTBKdilakukanmelaluipengolahandata

 

 

 

baik yang berbentuk kuantitatif maupun kualitatif. Teknik analisis deskripsi padaPTBK pada umumnya dilakukan dengan membandingkan hasil layanan BK darisuatusiklusdengankriteriakeberhasilanyangsudahditentukan

    1. ModeldanRancanganPenelitian

 

Penelitian ini mengacu pada tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas yangdilaksanakan dua siklus, sedangkan untuk model penelitiannya sendiri menganutmodel spiral yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart dalam bukuyangditulisolehArikunto (2006)digambarkan sepertidibawah ini:

 

 

Siklus1

 

 

Tindakan

Refleksi

Tindakan

Tindakan

Refleksi

Refleksi

Observasi

Observasi

Observasi

Siklus2

 

 

 

 

 

ObservasiAwal

     

PerencanaanAwal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Observasi

 

 

 

 

 

 

Siklus3

Hasil

Observasi

Gambar3.1

 

Skema Rangkaian Tahapan PenelitianC.KemmisdanMc.Taggart

 

Dari rangkaian siklus yang tergambar di atas menurut C.KemmisdanMc.Taggart,dapatditarikbeberapakomponendiantaranyaperencanaan,pelaksanaantindakandanobservasi,sertarefleksi.Penelitiantindakan

 

Oor-

 

bimbingankonselingmemilikitujuanutamayaitumeningkatkanKreativtasBelajarPesertaDidikmelaluilayananbimbinganklasikalyangnantinyadiharapkan akan berdampak pada peningkatan Kreativtas Belajardan pemahamanPeserta Didikterhadap submateritersebut.

Perbaikanharusdilaksanakansecaraterusmenerusdalambeberapasiklus yang berdaur dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, sertarefleksisampai hasil yangdiinginkan tercapai.

  1. Perencanaan

 

Tahapperencanaanmeliputi :

 

    1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang berasaldari Peserta Didik. Identifikasi masalah disini yaitu melalui wawancaradenganWaliKelasXIIPS 3danjugamenyebarinstrumenPraPenelitiansebagai penunjangpengidentifikasianmasalah.
    2. MenyusunRencanaPelaksanaanLayanan(RPL),sertamediayangdigunakan

 

 

  1. PelaksanaanTindakandanObservasi

 

Pengertian dari pelaksanaan tindakan dalam Arikunto (2006) disebutkanbahwa pelaksanaantindakanmerupakanimplementasiataupenerapanisirancangandidalamkancah,yaitumengenakan tindakandikelas.

Sedangkan observasi adalah pengamatan yang akan dilaksanakan olehpeneliti,observasidilakukanagarpengamatdapatmelihatbagaimanaproses

 

 

 

pesertadidikdalambelajardimanaberkaitandenganKreativtasBelajaritusendiri.

  1. Refleksi

 

Kegiatan refleksi disini yaitu mengumpulkan dan menganalisis data yangtelah diperoleh dari siklus I untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tindakanyang dilakukan. Hasil refleksi ini menjadi acuan untuk memperbaiki layananbimbinganklasikaldanmelakukanrevisiterhadapperencanaanyangakandilaksanakanpadasiklusberikutnya.

 

 

      1. SiklusPertama

 

        1. Perencanaan

 

Kegiatan yangdilakukandalamtahapPerencanaanadalah

 

          1. Guru BK mengumpulkan data awal dari kreativitas belajar PesertaDidik. Peserta Didik kelas XI IPS 3 yang memiliki kreativitasbelajaryangrendah.
          2. Persiapan yang berkaitan dengan penyusunan perangkat layananbimbinganklasikaldenganprojectbasedlearninguntukmeningkatkankreativitasbelajarPesertaDidikmelaluisiklusI,
          3. Persiapan pemberian layanan bimbingan klasikal dengan tahapan-tahapanyangharusdilalui.
          4. Menyusuninstrumenpenelitianyangterdiridarilembarobservasi,lembarskala kreativitasbelajarPeserta Didik
 

 

 

        1. PelaksanaanTindakan danObservasi

 

Pada penelitian ini langkah kedua yang dilakukan adalah tahaptindakan.PadatahapiniGuruBKsebagaipenelitimenciptakansuasanapsikologisyangbaik,kondusif,amandannyaman,agarPesertaDidiksiapmengikutilayananbimbinganklasikalyangdipimpin oleh Guru BK. Adapun dalam pelaksanaan tindakan adalahsebagaiberikut:

          1. Guru BK sebagai peneliti memberikan informasi kepada PesertaDidik tentang penyelenggaraan bimbingan klasikal dengan ProjectBasedLearning.
          2. Melaksanakan layanan bimbingan klasikal dengan Project basedlearning secaradaring
          3. Membuat kesimpulan dan keputusan untukmembuat suatuproyek peserta Didik kelas XI IPS 3 SMA N 1Cepiring TahunPelajaran2020/2021.

PadaTahapObservasipelaksanaanlayanan,penelitimemintabantuantemansejawatuntukmengawasijalannyapemberianlayanan.

            1. Observermengamatiproseslayanan.

 

            1. Observermencatatsemuatemuanmasalah-masalahpadasaatpelaksanaanlayanansedangberlangsung
        1. Refleksi

 

DarihasilpengamatanyangdilakukanolehGuruBKdankolaboratordianalisisbersamadenganberdiskusiagarhasilyang

 

 

 

diperoleh tidak subyektif. Hasil diskusi digunakan untuk mengetahuipelaksanaan tindakan bimbingan klasikal apakah sudah tercapai atauuntukmengetahuikekurangantindakan layananbimbinganklasikaldenganprojectbasedlearningsecaradaring.Denganmengetahuikekurangan tindakan layanan bimbingan klasikalsebelumnyadapatdirencanakantindakan yangdilaksanakanpadasiklus2.

      1. SiklusKedua

 

        1. Perencanaan

 

          1. Membuat perbaikan dari kekurangan yang diketahui daripelaksanaanpadasiklus1.
          2. Membuat perangkat layanan bimbingan klasikal dengan projectbasedlearningsecaradaring.
          3. Membuatpedomanobservasiuntukmengetahuisituasidankondisipadasaatkegiatanlayananbimbinganklasikal.
        1. PelaksanaanTindakandanObservasi

 

          1. Praktikanmekreativitaspesertadidikuntuklebihsemangat.

 

          1. Praktikanmemberikanapersepsi

 

          1. Peserta Didik mendengarkan tujuan dari layanan yangdisampaikanolehpraktikan.
          2. Praktikan bersama Peserta Didik mendiskusikan bersama materilayanan yang akan dibahas yaitu mengenai Proyek terkaitkreativitasbelajar
          3. Praktikanmencobamenggunakanmedia
 

 

 

          1. PesertaDidikdan praktikanbertanyajawabtentangmateri

 

          1. Peserta Didik mendapatkan bimbingan dari praktikan dalammenyimpulkanhasildiskusi.
          2. Praktikanmemberikanreward kepadaPesertaDidik

 

        1. Refleksi

 

Padasiklus2akandiketahuihasildarikegiatanlayananbimbinganklasikaldenganprojectbasedlearningsecaradaring.dengantujuanuntukmengetahuikemajuanyangdiinginkanyaituterjadinyaperubahandalampeningkatankreativitasbelajarPesertaDidik atau ada tindakan-tindakan dalam layanan bimbingan klasikaldenganprojectbasedlearningsecaradaringyangharusdisempurnakan.

 

 

 

BABIV

HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN

 

 

            1. PelaksanaanPenelitian

 

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada saatlayanan klasikaldengan subjek penelitian pesertadidik SMA N 1 CepiringKelas XI IPS 3 dengan jumlah 33 orang yang terdiri dari 23 Peserta Didikprempuan dan 10 Peserta Didik laki – laki. Penelitian ini dilaksanakan dua siklusyaitu siklus I dan siklus II, tiap siklus terdiri dari 1X pertemuan tiap pertemuan1X45 menit. Pengambilan data penelitian ini yaitu test dan nontest. Test pertamaberupa pretest. Pada kegiatan pretest Peserta Didik diminta untuk mengisi angketkreativitas belajar sesuaidengan instrumentsoalyang sudah ditetapkan olehguru.Dari pelaksanaanpretestdapatdiambilkriteria kreativitaspeserta didik

            1. KondisiAwal

 

Penelitian ini dilakukan dengan upaya yang optimal untuk meningkatkanKreativtas Belajar peserta didik,padaawalnyapenelitiandirencanakandanakandilakukandalambeberapasiklussampaitujuanpenelitiantercapai.Ternyata hanya dalam 2 siklus saja hasil belajar peserta didik mencapai targetyang ditetapkan peneliti. Sebelummelakukantindakan,   peserta didik   diberitesawalataupretestdenganmenyebarkan instrumen pra-penelitian tentangKreativtasBelajaryangberisi23itempernyataan.Pernyataan-pernyataantersebutsudahdiujivaliditasdanreliabilitasnya.PengumpulandatainidigunakanuntukmengetahuiKreativtasBelajarpesertadidiksebelummelaksanakanpembelajarandenganmenggunakanmodelMakeamatch.Selain

 

 

 

itu juga digunakan untuk menetahui gambaran-gambaran kesulitan yang dialamipeserta didik. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh nilai pretest peserta didiksebagai berikut:

 

 

Tabel4.1Tingkat KreativitasbelajarPesertadidikPadaPraTindakan

 

No

Nama

Jumlah

Persentase

TingkatKreativitas

1

ACHMAD FIRDAUS

57

62

%

Rendah

2

ADILIA HUSNA RA’IDAH

68

74

%

Rendah

3

ARJUNA SURYA NUGROHO

73

79

%

SangatRendah

4

BAGAS PRADIPA ULINNUHA

68

74

%

Rendah

5

CHOIRUL HUDA EDI PRASETYO

67

73

%

SangatRendah

6

DANIS AVRILIA SUKMAWATI

58

63

%

Rendah

7

DIAH AYU MUTIARA

60

65

%

Rendah

8

DINA NUR HAIFA

75

82

%

SangatRendah

9

DIKA PRASETYO

61

66

%

Rendah

10

EDSEL FAUSTA GOTRA ASYRAF

70

76

%

SangatRendah

11

FEBRIANA

61

66

%

Rendah

12

ISTIQOMAHDIASAFITRI

70

76

%

Rendah

13

KESYA ALYA MUKHBITASARI

66

72

%

Rendah

14

LAILA DWI RAMADHANI

76

83

%

SangatRendah

15

MOHAMMAD ANDHIKA

66

72

%

Rendah

16

MUHAMMAD ALAN PRASETYO

79

86

%

SangatRendah

17

MUHAMMAD NABIL TAQY

75

82

%

Rendah

18

NISANURAZZARAH

72

78

%

Rendah

19

NADYA ASHRI RAMADHANI

76

83

%

SangatRendah

20

PUTRI ANGELICA NUR FAHIRA

75

82

%

Rendah

21

MUHAMADNURFATONI

68

74

%

Rendah

22

RAIHAN

72

78

%

SangatRendah

23

RIZQINOVIFITRIANI

75

82

%

SangatRendah

24

SANDYPRATAMA

66

72

%

Rendah

25

SITI NURHALIZA

71

77

%

Rendah

26

SITI MUNAWAROH

74

80

%

SangatRendah

27

SITI ZULAIKAH

84

91

%

SangatRendah

28

TARUNA CAKRABASKARA

61

66

%

Rendah

29

TRI ARMANSYAH

67

73

%

Rendah

30

TRI DIANA WIDYASTUTI

60

65

%

Rendah

 

 

 

 

31

  UMMUHANI

63

68

%

Rendah

32

  VIVIAN INDIRA RAHMANTIKA

68

74

%

Rendah

33

ZUKRIA

76

83

%

SangatRendah

 

 

1529

47%

 

 

RATARATA

 

 

 

 

Tabel4.2TingkatKeberhasilanPesertadidikPadaPraTindakan

 

Tingkat

Tingkat

Banyak

Persentase

Rata-rata

Keberhasilan

KreativitasBelajar

Peserta

Jumlah

Skorkreativitas

 

 

 

Peserta

Belajar

81% -100%

Tinggi

0

0%

 

47%

63% -81%

Sedang

6

18%

44% -62%

Rendah

18

55%

25% -43%

Sangatrendah

9

27 %

 

Jumlah

33

100%

 

 

 

Berdasarkan pada tabel di atas maka dapat diketahui bahwa kreativitasbelajarpesertadidikdari33pesertadidik.Persentaseketuntasankreativitasbelajar peserta didik secara klasikal 47 %Sedangkan peserta didik yang sangatrendah9pesertadidik(27%)danada18pesertadidik(55%)memilikikreativitas yang rendah . Hal ini menunjukkan dari kriteria ketuntasan minimalpeserta didik tergolong rendah dan belum tuntas. Setelah pretes dillaksanakan,diperoleh ketuntasan belajar secara klasikaladalah40%.Untukmeningkatkankreativitas belajar peserta didik, makadirencanakan dalam suatu siklus sebagaiberikut

 

 

 

            1. DeskripsiHasilPenelitianTindakan

 

      1. Siklus1

 

        1. PerencanaanSiklus1

 

Perencanaan dilaksanakan mulai bulan oktober 2020dengan melakukanwawancara awal kepada wali kelas XI IPS 3.Setelah itu peneliti meminta ijinkepadapihaksekolahuntukmelakukanprosesprapenelitiandanpenelitiandimanamelaluikepalaSMA Negeri 1 Cepiring.setelahitupenelitimenyiapkaninstrument yang akan disebar kepada peserta didik . Selain itu,peneliti jugamulaimempersiapkan pembuatanrencanapelaksanaan layanan (RPL)sesuaidengan topik penelitian yaitukreativitas belajardimana dalam tema tersebutterdapat beberapa indikator yang bisa dijadikan bahan materi dalam pemberianlayanansesuaidengantujuanyangingindicapai.SelainRPL,penelitijugamerancang panduan observasi yang digunakan sebagai tolak ukur selama prosespembelajaransetelahpemberianlayananbimbinganklasikal

        1. TindakanSiklus1(Daring)

 

Padatahapanini,penelitimelaksanakanrencananlayananlayananklasikal dengan model Project based Learning sesuai prosedur dan perencanaanyang dilakukan oleh peneliti sehingga penelitian tindakan dilaksanakan sebanyak1 kali pertemuan setiap siklusnya, tiap kali pertemuan peneliti memberi materilayanandenganpertemuanterakhirditambahpengisianlembarpengamatanberupaangketkreativitasbelajardanpenyebaranangket.(AnalisisAngketterlampir).Pada Siklus Tahap 1 ini sebelumnya praktikkan membagikan angketkreativitasbelajardandianalisis.Penelitimemanfaatkanfiturwebmeetingyang

 

 

 

ada di Mic.TeamsOffice365

 

 

        1. HasilObservasiSiklus1

 

Prosesobservasidalampenelitianinidilaksanakanketikaprosespemberian layanan bimbingan klasikalberlangsung dan setelah proses pemberianlayanan bimbinganklasikal selesai diberikan yaitu selama 1 minggu. Dalam halini, peneliti berkolaborasi dengan guru bimbingan dan konseling (BK) untukmengamati proses peningkatan aspek-aspek kreativitas belajar yang diharapkan.Gurubimbingandankonselingmenggunakanformatobservasiyangtelahdisiapkanolehpenelitiberdasaraspek-aspekkreativitasbelajaryangdituju.

Hasil yang didapatkan dari pengolahan data observasi ialah ketika prosespelaksanaan bimbingan klasikal , peneliti masih kurang mengajak subjek untukberkembang, dalam arti kurang mengamati dan memahami karakter dari seluruhsubjeksehinggaterkesanmonotondan tidakefektif.Selainitu,dikarenakanpemberianlayanan dilakukan pada siang hari, terlihat para subjek sudah lelahdan bosan karena padatnya materi pembelajaran daringpada hari itu, sehinggahal tersebut menjadi salah satu penyebab kurang berhasilnya pemberian layananpadasaatitu.

Sedangkanhasilpengolahandataberdasarobservasiselamaprosespembelajaranselama1minggusetelahpemberianlayanan,didapatidarikeempat subjek penelitian, masih belum menunjukan perubahan yang signifikan.Dimana beberapa subjek masih merasa mudah bosan ketika guru mengajar yangditunjukkandengansikaptidakmemperhatikan,rasamenghargaiguruyang

 

 

 

mengajarmasihkurangdanpartisipasiyangsangatminimdalamprosespembelajaran. Berdasar dari pernyataan-pernyataan dan data yang ada, makaperlunya dilaksanakan tindakan berupa layanan bimbingan klasikal pada siklusyang berikutnya untuk lebih meningkatkan kreativitas belajar dari para subjektersebut.

        1. TahapAnalisisData

 

PadaakhirsiklusIdiberikanskalakreativitasbelajaryangbertujuanuntukmelihat keberhasilan tindakan yang diberikan,Adapun data hasil analisisdapat dilihatpadatabelsebagaiberikut:

Tabel4.3Tingkat KreativitasbelajarPesertadidikPadaPraTindakan

 

No

Nama

Jumlah

Persentase

TingkatKreativitas

1

ADELLA MAULA MADANI

57

62

%

Rendah

2

ANISA FATMA NABILA

68

74

%

Sedang

3

ARJUNA SURYA NUGROHO

73

79

%

Sedang

4

BAGAS PRADIPA ULINNUHA

68

74

%

Sedang

5

CHOIRUL HUDA EDI PRASETYO

67

73

%

Sedang

6

M.ALFIYANIMAMULMUTAQIN

58

63

%

Sedang

7

HASOYA NUR UTAMI

55

60

%

Rendah

8

ZACKYARIANSYAH

75

82

%

Sedang

9

ANISATRIBANOWATI

61

66

%

Sedang

10

DIKAPRASETYO

70

76

%

Sedang

11

FEBRIANA

61

66

%

Sedang

12

ISTIQOMAHDIASAFITRI

55

60

%

Rendah

13

NISANURAZZARAH

66

72

%

Sedang

14

CINDYNOVAEMILIANA

76

83

%

Tinggi

15

NADYA ASHRI RAMADHANI

66

72

%

Sedang

16

M ILHAM

79

86

%

Tinggi

17

BUDIARJIANTO

75

82

%

Tinggi

18

RIZKA ARIYANI

72

78

%

Sedang

19

EROLSAFIQISMAALIF

76

83

%

Tinggi

20

PUTRI ANGELICA NUR FAHIRA

75

82

%

Tinggi

21

MUHAMADNURFATONI

55

60

%

Rendah

 

 

22

ANDIKATRIRAMADHANU

72

78

%

Sedang

23

CINDYAMELIASAFITRI

75

82

%

Tinggi

24

AULINDASESAANANTI

66

72

%

Sedang

25

RAIHAN

71

77

%

Sedang

26

RIZQINOVIFITRIANI

74

80

%

Sedang

27

SANDYPRATAMA

84

91

%

Tinggi

28

ADINDAWULANDARI

61

66

%

Sedang

29

RIKAAYUSEKARMELATI

67

73

%

Sedang

30

NANDAPERTIWI

51

55

%

Rendah

31

SHYFATORIQOHRIZQI

63

68

%

Sedang

32

AYULESTARI

68

74

%

Sedang

33

UMMUHANI

76

83

%

Tinggi

 

 

2236

68%

 

 

RATARATA

 

 

 

 

Tabel4.4TingkatKeberhasilanPesertadidikPadaPraTindakan

 

Tingkat

Tingkat

Banyak

Persentase

Rata-rata

Keberhasilan

KreativitasBelajar

Peserta

Jumlah

Skorkreativitas

 

 

 

Peserta

Belajar

81% -100%

Tinggi

5

17%

 

68%

63% -81%

Sedang

24

72%

44% -62%

Rendah

4

13 %

25% -43%

Sangatrendah

0

0 %

 

Jumlah

33

100%

 

 

 

Berdasarkantabel4.4diatasmenunjukkanadanyapeningkatankreativitasbelajarpesertadidikmelaluimodelpembelajaranProjectBasedLearningHal ini menunjukkan dari ketuntasan klasikal dengan kriteria pesertadidiktergolongsedang

 

 

 

Tabel4.5PerbandinganDataPresentasePraPenelitiandanSiklus1KreativitasBelajarPesertadidik

 

Kategori

Pra

Penelitian

Siklus1

f

%

F

%

T(Tinggi)

0

0%

5

17%

S (Sedang)

6

18%

24

72%

R(Rendah)

18

55%

4

13%

SR (SangatRendah)

9

27%

0

0%

Total

30

100%

4

100%

Berdasarkantabel di atas, dapat dilihat bahwa masih ada 4 peserta didikyang memiliki kreativitasbelajar dalam kategori rendah, dan 24peserta didikdalamkategorisedang.Olehkarenaitu,penelitiakanmelakukantahapselanjutnyayaitu siklus ke 2,dikarenakan hasil dari siklus 1 belum mencapaititikminimaldari indicatorkeberhasilanyaitukategori Tinggi

Padatahapinipenelitimelakukanevaluasiterhadapkeseluruhanpelaksanaan proses pemberian layanan layanan klasikal dengan model Projectbased Learning mulai dari keberhasilan, hambatan yang dihadapi beserta carauntukmenanggulanginya.Tahapinisangatbergunauntukmenentukanperencanaanpadasiklusberikutnya.

 

 

SecarakeseluruhankegiatanlayananlayananklasikaldenganmodelProject based Learning pada siklus I berjalan dengan baik dan lancar serta sesuaidenganrencanapelaksanaantindakanyangtelahdisusunpeneliti.Keadaan

Kretivitas peserta didik pada siklus 1 ini tidak lepas dari adanya faktor dalamlayananklasikal dengan modelProjectbased

 

 

 

      1. Siklus2

 

        1. PerencanaanSiklus2

 

Pelaksanaan Siklus 2 dilakukan 1 kali pertemuan yaitu hari sabtu, 24Oktober2020.DalamSiklus2kegiatandilakukanmeliputiperencanaan,pelaksanaan,observasi,danrefleksiSelainitu,penelitijugamulaimempersiapkan pembuatan rencana pelaksanaan layanan (RPL) sesuai dengantopik penelitian yaitukreativitas belajardimana dalam tema tersebut terdapatbeberapa indikator yang bisa dijadikan bahan materi dalam pemberian layanansesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain RPL, peneliti juga merancangpanduanobservasiyangdigunakansebagaitolakukurselamaprosespembelajaransetelahpemberianlayananbimbinganklasikal

        1. TindakanSiklus2(Daring)

 

Padatahapanini,penelitimelaksanakanrencananlayananlayananklasikal dengan model Project based Learning sesuai prosedur dan perencanaanyang dilakukan oleh peneliti sehingga penelitian tindakan dilaksanakan sebanyak1 kali pertemuan setiap siklusnya, tiap kali pertemuan peneliti memberi materilayanandenganpertemuanterakhirditambahpengisianlembarpengamatanberupaangketkreativitasbelajardanpenyebaranangket.(AnalisisAngketterlampir).Pada Siklus Tahap 1 ini sebelumnya praktikkan membagikan angketkreativitas belajar dan dianalisis. Peneliti memanfaatkan fitur web meeting yangada di Mic.TeamsOffice365

 

 

 

        1. HasilObservasiSiklus2

 

Prosesobservasidalampenelitianinidilaksanakanketikaprosespemberian layanan bimbingan klasikalberlangsung dan setelah proses pemberianlayanan bimbinganklasikal selesai diberikan yaitu selama 1 minggu. Dalam halini, peneliti berkolaborasi dengan guru bimbingan dan konseling (BK) untukmengamati proses peningkatan aspek-aspek kreativitas belajar yang diharapkan.Gurubimbingandankonselingmenggunakanformatobservasiyangtelahdisiapkanolehpenelitiberdasaraspek-aspekkreativitasbelajaryangdituju.

Hasil yang didapatkan dari pengolahan data observasi ialah ketika prosespelaksanaan bimbingan klasikal , peneliti masih kurang mengajak subjek untukberkembang, dalam arti kurang mengamati dan memahami karakter dari seluruhsubjeksehinggaterkesanmonotondan tidakefektif.Selainitu,dikarenakanpemberianlayanan dilakukan pada siang hari, terlihat para subjek sudah lelahdan bosan karena padatnya materi pembelajaran daringpada hari itu, sehinggahal tersebut menjadi salah satu penyebab kurang berhasilnya pemberian layananpadasaatitu.

Sedangkanhasilpengolahandataberdasarobservasiselamaprosespembelajaranselama1minggusetelahpemberianlayanan,didapatidarikeempat subjek penelitian, masih belum menunjukan perubahan yang signifikan.Dimana beberapa subjek masih merasa mudah bosan ketika guru mengajar yangditunjukkan dengan sikap tidak memperhatikan,rasa menghargai guruyangmengajarmasihkurangdanpartisipasiyangsangatminimdalamprosespembelajaran.Berdasardaripernyataan-pernyataandandatayangada,maka

 

 

 

perlunya dilaksanakan tindakan berupa layanan bimbingan klasikal pada siklusyang berikutnya untuk lebih meningkatkan kreativitas belajar dari para subjektersebut.

        1. TahapAnalisisDataSiklus2

 

 

Pada akhir siklus 2 diberikan skala kreativitas belajar yang bertujuanuntukmelihat keberhasilan tindakan yang diberikan,Adapun data hasil analisisdapat dilihatpadatabelsebagaiberikut:

 

Tabel4.6TingkatKreativitasbelajarPesertadidikPadaSiklus2

 

No

Nama

Jumlah

Persentase

TingkatKreativitas

1

ADELLA MAULA MADANI

85

92

%

Tinggi

2

ANISA FATMA NABILA

82

89

%

Tinggi

3

ARJUNA SURYA NUGROHO

78

85

%

Tinggi

4

BAGAS PRADIPA ULINNUHA

77

84

%

Tinggi

5

CHOIRUL HUDA EDI PRASETYO

76

83

%

Tinggi

6

M.ALFIYANIMAMULMUTAQIN

80

87

%

Tinggi

7

HASOYA NUR UTAMI

72

78

%

sedang

8

ZACKYARIANSYAH

79

86

%

Tinggi

9

ANISATRIBANOWATI

83

90

%

Tinggi

10

DIKAPRASETYO

84

91

%

Tinggi

11

FEBRIANA

85

92

%

Tinggi

12

ISTIQOMAHDIASAFITRI

82

89

%

Tinggi

13

NISANURAZZARAH

82

89

%

Tinggi

14

CINDYNOVAEMILIANA

86

93

%

sedang

15

NADYA ASHRI RAMADHANI

72

78

%

sedang

16

M ILHAM

85

92

%

Tinggi

17

BUDIARJIANTO

81

88

%

Tinggi

18

RIZKA ARIYANI

80

87

%

Tinggi

19

EROLSAFIQISMAALIF

84

91

%

Tinggi

20

PUTRI ANGELICA NUR FAHIRA

80

87

%

Tinggi

21

MUHAMADNURFATONI

80

87

%

Tinggi

22

ANDIKATRIRAMADHANU

81

88

%

Tinggi

23

CINDYAMELIASAFITRI

72

78

%

Tinggi

24

AULINDASESAANANTI

81

88

%

Tinggi

25

RAIHAN

74

80

%

Tinggi

26

RIZQINOVIFITRIANI

82

89

%

Tinggi

27

SANDYPRATAMA

85

92

%

Tinggi

28

ADINDAWULANDARI

82

89

%

Tinggi

29

RIKAAYUSEKARMELATI

84

91

%

Tinggi

30

NANDAPERTIWI

77

84

%

Tinggi

31

SHYFATORIQOHRIZQI

76

83

%

Tinggi

32

AYULESTARI

77

84

%

Tinggi

33

UMMUHANI

86

93

%

Tinggi

 

 

2880

87%

 

 

RATARATA

 

 

 

Tabel4.4TingkatKeberhasilanPesertadidikPadaSiklus2

 

Tingkat

Tingkat

Banyak

Persentase

Rata-rata

Keberhasilan

KreativitasBelajar

Peserta

Jumlah

Skorkreativitas

 

 

 

Peserta

Belajar

81% -100%

Tinggi

30

90

 

87%

63% -81%

Sedang

3

10%

44% -62%

Rendah

0

0 %

25% -43%

Sangatrendah

0

0 %

 

Jumlah

33

100%

 

 

 

Berdasarkantabel4.4diatasmenunjukkanadanyapeningkatankreativitasbelajarpesertadidikmelaluimodelpembelajaranProjectBasedLearningHal ini menunjukkan dari ketuntasan klasikal dengan kriteria pesertadidik tergolongtinggi

Tabel4.5PerbandinganDataPresentase Siklus1danSiklus2KreativitasBelajarPesertadidik

 

Kategori

Siklus1

Siklus2

f

%

F

%

T(Tinggi)

5

17%

30

90%

S (Sedang)

24

72%

3

10%

R(Rendah)

4

13%

0

0%

SR (SangatRendah)

0

0%

0

0%

Total

33

100%

33

100%

 

 

 

Berdasarkantabeldiatas,dapatdilihatbahwasetelahdilakukannyabimbinganklasikalpadasikluske2,parapesertadidiksudahmulaimenunjukkan peningkatan yang signifikan. Dibuktikan dari ke 3peserta didik,semua memiliki kreativitas belajar dalam kategori yang sedang. Dan 30 pesertadidik( 90%) masuk kategori tinggi

        1. RefleksiSiklus2

 

Setelah proses observasi selesai, dan juga proses pemberian instrumentpenilaiansebagaitolakukurkeberhasilansiklus2makapenelitimencobamelakukan refleksi apakah siklus 2 tersebut sudah mencapai titik keberhasilanpeningkatan kreativitas belajar para peserta didik tersebut. Dari hasil observasi,ditemukan bahwa dalam setiap harinya sudah ada peningkatan yang signifikandariparapesertadidikdilihatdaripartisipasinyadalambelajar,dalammenanggapi pertanyaan, lalu perhatian mereka lebih terfokus pada pembelajaran,danpastinyadengansemuaitumerekamerasasenangdanmenerimapembelajaran dengan lebih baik. Setelah hasil observasi dilakukan, maka penelitimencoba menganalisis hasil instrument yang telah disebarkan. Dibawah ini hasilperbandingan antara pra penelitian, hasil siklus 1, siklus 2 pemberian layananbimbingan klasikal

Tabel4.6perbandingan keativitasantaraprapenelitian,hasilsiklus

1,siklus2

Kategori

PraSiklus

Siklus1

Siklus2

f

%

F

%

F

%

T(Tinggi)

0

0%

5

17 %

30

90%

S(Sedang)

6

18%

24

72%

3

10 %

R (Rendah)

18

55%

4

13%

0

0 %

SR(SangatRendah)

9

27%

0

0%

0

0%

 

 

 

 

 

Gambar 4.1Diagram Perbandingan kreativitas belajar prapenelitian,hasilsiklus1, siklus2 pemberianlayananbimbinganklasikal

 

35

 

30

0

4

0

3

9

25

 

20

SR(SangatRendah)

24

15

18

10

                       

R(Rendah)

S(Sedang)T(Tinggi)

5

6

0

25185%

1702%%

100%%

PraSiklus                     Siklus1                       Siklus2

 

 

 

 

      1. PembahasanHasilPenelitian

 

Pemberian layanan bimbingan klasikal ini menggunakan 2 siklus untukmeningkatkankreativitasbelajarpesertadidik,danpadasetiapsiklusnya,peserta memiliki peningkatan. Hingga siklus ke 2 kreativitas belajar peserta didikmeningkat hingga dalam kategori tinggi, dibuktikan dengan hasil instrumen danhasilobservasiyangdilakukanolehkolaboratordimanagurubimbingankonseling sehingga bisa dikatakan pemberian layanan bimbingan klasikal efektifuntukmeningkatkankreativitasbelajarpesertadidik.

Pada proses pemberian layanan dan observasi siklus I, didapatkan hasilbahwa peserta belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Terlihat dalamproses pemberian layanan dan juga proses pembelajaran selama 1 minggu. Haltersebutdikarenakanpemberianlayananyangterkesanmembosankandan

 

 

 

monoton, dan para peserta tampak lesu dan tidak bersemangat dikarenakan jampembelajaran daringyang padat. Hal tersebut mengakibatkan proses layanansiklus I belum berhasil dan harus dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu siklus II.Sedangkan, pada proses pemberian layanan dan observasi siklus II, Hal tersebuttidaklepasdariusahapenelitidalammenggunakanmetodelayananyangberagam.SelainitupemberianrewardjugamemberikandampakyangsignifikanBerdasarkanobservasidanpengolahandatayangtelahdiberikan,didapatkan hasil bahwa proses pemberian layanan telah mencapai target manimalyaitu sudah melampaui indikator keberhasilan. Sehingga penelitian diakhiri dandinyatakan berhasil dengan keterangan bahwa kreativitas belajar peserta didiksudahmeningkat padakategori tinggi.

Proses pemberian layanan bimbingan klasikaldalam upaya meningkatkankreativitas belajar peserta didik kelas XI IPS 3 SMA N 1 CEPIRINGberjalandenganbaikdansesuaidengantujuanyangdiharapkan,yaituadanyapeningkatankreativitasbelajar mencapaiindikatorkeberhasilanyangdituju.dan

Berdasarkan data tersebut, hasil penelitian ini sejalan dengan penelitianyang dilaksanakan olehNova, Mardian Lisa., dkk. (2016 ) yang mengatakanbahwa peserta didik yang memperoleh layanan bimbingan klasikal mengalamipeningkatan kreativitas belajar secara signifikan, dimana terdapat peningkatankreativitas belajar peserta didik dalam empat aspek yakni sikap perhatian dalambelajar, rasa senang dalam belajar, kesiapan dalam belajar serta sikap aktif dalambelajar. Hal itu dibuktikan dengan grafik yang signifikan dari awal hingga prosespeningkatansignifikantersebut.Selainitu,ungkapanyangsamadisampaikan

 

 

 

oleh Sumitro, Auliah, dkk(2017) bahwa kreativitas belajar dapat ditingkatkanmenggunakan layanan bimbingan klasikal. Dilihat dari keaktifan dan partisipasipeserta didik.

Keberhasilan pemberian layanan ini juga didukung karena kerja samayangbaikantaragurubimbingandankonselingdenganpeneliti.Selainiturespon positif dari para peserta didik juga menjadi salah satu kunci keberhasilanpemberian layanan bimbingan klasikal ini. Selain itu juga, ternyata metode yangdigunakan peneliti Project Based Learningpendukung keberhasilan pemberianlayananbimbinganklasikaldalamrangkameningkatkankreativitasbelajarpeserta didikkelasXIIPS 3 SMANegeri 1 Cepiring

 

 

 

BAB VPENUTUP

 

 

    1. Kesimpulan

 

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan padababsebelumnya, peneliti menyimpulkanbahwa:

      1. TingkatkreativitaspesertadidikdalamprosesbimbinganklasikalmenggunakanmodelProjectBasedLearningdapatmeningkat.Kesimpulantersebutdapatdibuktikandenganmembandingkandataakhirsiklus.Daridatahasilangketkeativitaspadaakhirsiklusdiperoleh kenaikan nilai yang signifikan,artinya layanan bimbinganklasikal menggunakan model Project Based Learningmemiliki rata-rata dengan hasil pra siklus 47%, siklusI : 68 %,siklusII : 87%AdannyapeningkatancapaianskorkreativitasantarsiklusmelauilayananbimbinganklasikaldenganmenggunakanmodelcProjectBased Learningdari hasil akhir siklus diperoleh adanya peningkatankepercayaan diri yang signifikan, peningkatan tersebut pada para siklus0anak(0%),siklusI:5anak(68%),siklusII:30anak(87%)dananakyangmemilikiskorkepercayaandiritinggidenganpersentase87

%.

 

 

 

    1. Saran

 

Berdasarkanhasilpenelitian,berikutinidikemukakansaran-saranuntukbeberapapihak:

  1. Bagigurupembimbing

Gurupembimbingdapatmemberikanbimbingandenganmempertimbangkan hasil penelitian ini, sehingga dapat menyampaikanmateri bimbingan dengan metode pendekatan belajar yang kreatif danvariatif.

  1. BagiPesertaDidik

PesertadidikdapatlebihaktifdalammengikutibimbinganklasikaldenganmenggunakanProjectBasedLearningmaupunkegiatanbimbinganyangdiberikanoleh gurupembimbing.

  1. Bagipenelitilain

 

Penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain untuk menumbuhkanpercaya diri peserta didik dengan menggunakan model Project BasedLearning

 

 

DAFTARPUSTAKA

 

Dayeni, Fitri,dkk.2017.UpayaMeningkatkanMotivasidanHasilBelajarPeserta Didik Melalui ModelProjectBasedLearning.JurnalPendidikandanPembelajaranBiologi.Vol1(1):29-36,ISSN2598-9669.

 

Dimiyati danMujiono. 2007.BelajardanPembelajaran.Jakarta:DirjenPerguruanTinggidanDepdikbud.

Gie,TheLiang.1995.CaraBelajarYang Efisien.Yogyakarta:Liberty.

 

Hariyadi, Sigit. 2010. Upaya Meningkatkan kreativitas belajar Melalui LayananPenguasaanKontenDenganDukunganTampilanKepustakaanBerbasisTIKDiSMANegeri2Ungaran.UNNES.Skripsi.

 

Hattip, M. 1997. Kontribusi Kreativitas belajarTerhadap Sikap dan KebiasaanBelajarPeserta Didik. IKIPBandung. Disertasi.

Hede,Andy. 2012.AnIntegratedModelofMultimediaEffectsonLearning.Journal of EducationalMultimedia andHypermedia,UniversityoftheSunshineCoastMaroochydore DC,Queensland,Australia.

 

Heinich, R., dkk. 2005. Instructional Media and Technology for Learning. NewJersey.PrenticeHall, Inc.

 

Makrifah,dkk.2014.PengembanganPaketPeminatandalamLayananBimbingan Klasikal di SMP. Jurnal BK,4(3).Diunduhtanggal13Oktober2020darihttp://jurnalmahaPesertaDidik.unesa.ac.id/

 

McNiff,J.1992.ActionReaseachPrinciples.London:Routledge.

 

Nilakandi,Zuhroh.2020.PengertianGoogleMeet.Availableathttps://www.nesabamedia.com/pengertian-google-meet/{accessed07Oktober2020}.

Nurihsan,A.Juntika.2011. StrategiLayananBimbingandanKonseling.Bandung:

RemajaRosdaKarya.

PeraturanMenteriPendidikanNasionalRepublikIndonesiaNomor27Tahun2008.

StandarKualifikasiAkademikdanKompetensiKonselor.Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008. Guru. Jakarta.PrayitnodanErmanAmti.2009.Dasar-DasarBimbingandanKonseling.Jakarta:

P2LPTKDepdikbud.

Prayitno.2012.JenisLayanandanKegiatanPendukungKonseling.Padang.UNP.

 

 

 

 

Rifa’i,AhmaddanChatarinaTriAnni.2009.PsikologiBelajar.Semarang:UPTMKKUNNESSemarangPress.

 

Rika Hari Retnowati, Rika Hari dan Sri Sutriswati. 2019. Implementasi LayananBimbingan Kelompok Dengan Model PBL Untuk Mengurangi KebiasaanPeserta Didik Merokok Di SMK Negeri 12 Surabaya. journal.unesa.ac.id.Vol3, No 2.

 

Rusmana,Nandang.2009. BimbingandanKonselingKelompokdiSekolah.

Bandung:RizqiPress.

 

Sadiman, Arif S., dkk. 2010. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, danPemanfaatannya).Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada.

 

Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: RajaGrafindoPersada.

Schunk, H. Dale, dkk. 2012. Motivasi dalam Pendidikan (Teori, Penelitian, danAplikasi).PT. Indeks. Jakarta.

 

Siahaan, Sardiman. 2010. Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi(TIK)DalamPembelajaran.Jakarta:KementerianPendidikanNasional.

 

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor YangMempengaruhi.Rev.Ed.Jakarta:RinekaCipta.

Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.Bandung:Alfabeta.

Sukardi,Dewa Ketut.2010.ManajemenBimbingandanKonselingdiSekolah.

Bandung:Alfabeta.

 

Sumitro,Auliah,dkk.2017.PenerapanModelProjectbasedlearningMeningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS. Jurnal Pendidikan: Teori,Penelitian,danPengembangan.Volume:2Nomor:9BulanSeptember.

Sunawan.2018.ModulModelPengajaranKonstruktivistik.Diambildari

:https://www.slideshare.net/mobile/SunawanSunawan1/model-pengajaran-konstruktivistik [diakses02 Oktober2020].

 

Sunawan.2018.Modul ProsedurPerencanaanKegiatanBimbinganKlasikal.darihttps://www.slideshare.net/mobile/SunawanSunawan1/prosedur-perencanaan-kegiatan-bimbingan-klasikal[diakses02Oktober2020].

Supriyo.2010.TeknikBimbinganKlasikal.Semarang:SwadayaPublishing.

 

Syah,Muhibbin.2012. PsikologiBelajar.Jakarta:PT.Raja GrafindoPersada.

Traxler.E.ArthurandNorthDRobert.1996.TechniqueofGuidanceIIIrdEdition

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

 
 
 
 
 
 
 

INSTRUMENPENELITIAN

 

NO

PERNYATAAN

TP

JR

SR

SL

1

Sayamengerjakansoal-soaldengancara berbeda

dari cara yangdiajarkan guru.

 

 

 

 

2

Sayamenyerahapabilamenemukansoalsulit.

 

 

 

 

3

Sayamembuatkonsepataukerangkaterlebihdahulu

dalammenyelesaikantugas.

 

 

 

 

4

Sayamemberikanide-ide baru yangberbedadari

temanlaindalamsuatudiskusi.

 

 

 

 

5

Sayadapatmenemukancarasingkatdalam

menyelesaikansoal-soal.

 

 

 

 

 

6

Sayamembuatsingkatan-singkatanrumusagar

mudahdiingat.

 

 

 

 

7

Sayadapatmenjawabpertanyaanyangdiberikan

guru.

 

 

 

 

8

Sayamengajukanpertanyaanpadaguruketika

diberiwaktubertanya.

 

 

 

 

9

Sayamenyelesaikantugasdarigurutepatpada

waktunya.

 

 

 

 

10

Sayamenunggupekerjaanoranglainuntuktugas

yangberat.

 

 

 

 

11

Sayamengalamikesulitanapabilamengerjakansoal

denganbanyak rumusdan cara.

 

 

 

 

12

Sayapercayaterhadapcarapenyelesaiansendiri

daripadacarateman.

 

 

 

 

13

Sayamemikirkanalternatifpenyelesaiandalam

mengerjakansoalsulit.

 

 

 

 

14

Sayamengerjakansoalyangmaterinyabelum

diajarkanguru.

 

 

 

 

15

Sayamembayangkanalurpenyelesaiansuatutugasyangdiberikan guru.

 

 

 

 

16

Sayamengerjakansoalmudahterlebihdahulubaru

kemudiansoalsulit.

 

 

 

 

17

Sayamenghafaldenganmenggunakancarayang

uniksepertidengansimbol-simbol.

 

 

 

 

18

Sayaberanggapanbahwatugasuntukmelatih

meningkatkanketerampilan.

 

 

 

 

19

Sayatidak yakinterhadaphasiltugasyangsaya

kerjakan.

 

 

 

 

20

Sayamembayangkanapa-apayangdisampaikan

guruketikagurumenjelaskanmateri didepankelas.

 

 

 

 

21

Sayaakanbertanyaapabilamenemukankesulitan

belajar.

 

 

 

 

22

Sayamembacabanyakbukusebagaisumberdalam

belajar

 

 

 

 

23

Sayatidakmendapatkesulitandalammengikuti

pembelajarandikelas.

 

 

 

 

 

 

 

 

SMAN 1 CEPIRING

 

Description: Logo Pemprov Jawa Tengah.jpg PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 CEPIRING

Jalan Sri Agung  No. 57 Cepiring 51352 Kabupaten Kendal

Jawa Tengah Telp. (0294) 382401

 

 

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) DARINGBIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTERGASALTAHUNPELAJARAN2020/2021

 

A

KomponenLayanan

LayananDasar

B

BidangLayanan

Belajar

C

Topik/TemaLayanan

MembuatMindMapping(PetaKonsep)

D

FungsiLayanan

PemahamandanPengembangan

E

TujuanUmum

Peserta didik/konselimampu memahami tentang mind mapping sertadapatmembuatsuatupetapikiranuntukmeningkatkandanmenerapkandalamhal prestasi belajar

F

TujuanKhusus

  1. SetelahMelihatTayanganPPT,Pesertadidikdapat menyimpulkan

tentangpengertian     mind mappingdengan tepat(C5)

  1. Setelah melihat tayangan PPT dan Video Cara membuat MindMapping,PesertadidikmenciptakanMindMappingsecaratepat(P5)
  2. Setelah mengetahui cara membuat Mind MappingPeserta didikdapatmengelolamindmappingsebagaistrategibelajardengantepat(A4)

G

SasaranLayanan

KelasXI

H

MateriLayanan

  1. Mindmapping
  2. Manfaatmindmapping
  3. Caramenyusun mind mapping

I

Waktu

1KaliPertemuan (1x45Menit)

J

SumberMateri

  1. Anisha, Miyazaki. 2019. Tentang Mind Mappinghttp://miyazakiannisha.blogspot.com/2012/01/tentang-mind- mapping.htmlDiakses tanggal 19 September2020
  2. Buzan,Tony.2017.BukuMindMapPintaruntukAnak.Jakarta:GramediaPustaka
  3. Abdurrahman,Mulyono.2013:PendidikanBagiAnakKesulitanBelajar.JakartaRinekaCipta.

 

K

Metode/Teknik

ProjectBasedLearning

L

Media/ Alat

OFFICE365Mic.Teams,YoutubedanWebMeet

M

Pelaksanaan

1.TahapAwal/Pedahuluan

a.PernyataanTujuan

  1. GuruBKmembukadengansalam
  2. Guru BK membina hubungan baik dengan peserta didik(menanyakankabar,pelajaran                                                    sebelumnya,icebreaking)
  3. MemastikanKehadiranPesertadenganMemberikanPresensiSecaraOnline
  4. GuruBKmenyampaikantujuan-tujuankhususyangakandicapai
 

 

b. Penjelasan tentanglangkah-langkahkegiatan

  1. GuruBKmemberikanlangkah-langkahkegiatan,tugasdantanggungjawabpesertadidik
  2. Guru    BK    melakukan    kontrak    layanan    (kesepakatan            layanan)melakukankegiatanselama1jampelayanan,sepakatakanmelakukan

denganbaik.

c.Mengarahkankegiatan

(konsolidasi)

GuruBKmemberikanpenjelasantentangtopikyangakandibahas

d.Tahapperalihan

(Transisi)

GuruBKmenanyakankesiapanpesertadidikmelaksanakankegiatan,dan

memulaiketahapinti

2.TahapInti

 

KegatanPesertaDidik

  1. PesertadidikmendengarkanguruBKmenjelaskanterkaittujuandantopik yang    akan dibahas.
  2. PesertadidikmendengarkanpengarahandariguruBKtentangmodelpembelajaranyangakan digunakan,yaituProjectBasedLearning
  3. Pesertadidikmengamati tayanganYoutubeyangdisampaikanguruBK
  4. PesertaDidikmengamati tayanganPPTyangdisampaikanolehGuruBK
  5. Peserta didik melaksankan instruksi guru BK untuk membuatMindMappingTerkaitMateri MataPelajaran yangdirasaSulit
  6. Pesertadidikmelakukanpresentasitentanghasilkarya(Project)tentangMind Mapping
  7. Pesertadidikmemperhatikanumpanbalik/masukandariguru BK

 

Kegiatan Guru BK(SintaksProjectBasedLearning)

  1. PenentuanPertanyaanMendasar (StartWiththeEssentialQuestion)
  2. MendesainPerencanaanProyek (Design aPlanfortheProject)
  3. MenyusunJadwal(CreateaSchedule)
  4. Memonitor pesertadidik dan kemajuanproyek(MonitortheStudents and theProgress of theProject)
  5. Menguji

Hasil (Assess theOutcome)

  1. engevaluasiPengalaman(EvaluatetheExperience)
  1. Mengingatkankembaliterkaittujuandantopik yang         akandibahas.
  2. GuruBKmemberipengarahankepadapesertadidikmengenai modelpembelajaranyangakandilakukan(Project Based Learning)
  3. Guru BKmenayangkanVideo Youtube Tentang Mind MappingdenganLink

 

  1. GuruBKmenampilkanpresentasiPPTtentangMindMapping

 

  1. Guru BK memberikan instruksi penugasan kepada peserta didikuntukmembuatMindMapping(IntiDari PembelajaranProjectbasedLearning), meliputi :

.

    1. Guru BK menyampaikan topik dan mengajukanpertanyaan bagaimana cara belajar kreatif melalui mindmapping            1)
    2. Guru BKmemastikan setiap peserta didikprosedurpembuatanproyek/produkyangakandihasilkan……2)
    3. GuruBKdanpesertadidikmembuatkesepakatantentangjadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan danpengumpulan) 3)
    4. GuruBKmemantau keaktifanpesertadidikselama
 

 

 

melaksanakanproyek,memantaurealisasiperkembangandan membimbingjikamengalami kesulitan…….4)

e.Guru BK berdiskusi tentang prototipe proyek, memantauketerlibatanpesertadidik,mengukurketercapaianstandar

…….5)

f.GuruBKmembimbingprosespemaparan proyek,menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta didikmerefleksi/kesimpulan   6)

  1. GuruBKmempersilahkansalahsatupesertadidikuntukmempresentasikanhasil membuat MindMapping
  2. GuruBKmemberikanumpanbaliktehadaphasilpresentasipeserta

 

3.TahapPenutup

  1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yangterkaitdengan materi layanan
  2. GuruBKmemberipenguatandanrencanatindaklanjut
  3. GuruBKmenetapkankegiatanlanjutandanmenyampaikanpesandanharapan
  4. GuruBKmenutupkegiatanlayanandenganmengajakpesertadidikbersyukurdan mengakhiri dengan salam

N

Evaluasi

 

1.EvaluasiProses

GuruBK ataukonselor melakukanevaluasimelaluiaplikasiMic.Teamsmenilaiprosesyangterjadi :

  1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di Mic.Teams/ berpendapat dalam google meet
  2. Mengamati respon atau antusias peserta didik dalam mengikutikegiatan layanan daring (cepat merespon dan memberikan tanggapantidak)
  3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat ataubertanya(menggunakan kataataukalimat yangsopandanetistidak)
  4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan respon terhadappertanyaanguru BK(menggunakankataataukalimat yangsopandanetistidak)

2.EvaluasiHasil

Evaluasisetelahmengikutikegiatanklasikal,antaralain :

 

  1. Pemahamanbaruyangdidapatsetelahmengikutilayanandaringdenganmateri MembuatMind Mapping(PetaKonsep)
  2. Perasaanpositifyangdidapatsetelahmengikutilayanandaringdenganmateri MembuatMind Mapping(PetaKonsep)
  3. Melihatrencanakegiatanyangakandilakukanpesertadidiksetelahmengikutilayanan  daringbimbingan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

  1. Uraianmateri
  2. LembarKerjaPesertaDidik
  3. InstrumenEvaluasi

 

 

BAHANAJAR/MATERILAYANAN

 

BELAJAREFEKTIFMELALUIMINDMAPPING

    1. Apaitu mindmapping?

Mind Maping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang Psikolog dari Inggris.Beliau adalah penemu Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak, pendiri Klub Pakar (BrainTrust) dan pencipta konsep Melek Mental. Mind map diaplikasikan di bidang pendidikan, sepertiteknik, sekolah, artikel serta menghadapi ujian. Mind maping dapat diartikan sebagai prosesmemetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnyadituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti olehpembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerjakoneksi-koneksididalamotak.

 

 

Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkapbebagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen danberpikir kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikirorganisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara termudah untuk menempatkaninformasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan (Tony Buzan , 2008:4).MenurutTonyBuzan,MindMapingdapatmembantukitauntukbanyakhalseperti:merencanakan,berkomunikasi,menjadilebihkreatif,menyelesaikanmasalah,memusatkanperhatian,menyusundanmenjelaskanpikiran-pikiran,mengingatdenganbaik,belajarlebihcepat danefisiensertamelatihgambarkeseluruhan.

 

 

Pada dasarnya peta pikiran adalah sebuah teknik pemanfaatan keseluruhan otak denganmenggunakancitravisualdanprasaranagrafislainnyauntukmembentukkesan(QuantumLearning). Sesuai dengan namanya, ‘peta’, pada dasarnya teknik ini meniru peta geografi yangsudahakrabbagi seorang pelajar.

 

 

Untuk memahami teknik ini, lihatlah sebuah peta dan perhatikan gambarnya. Untuk petapropinsi,selaludigambarkanibukotapropinsi dengan tanda,biasanyalingkaran,yangjelaskemudian dari ibukota tersebut digambarkan jalan-jalan ke seluruh kabupaten dan kota yang adadipropinsitersebut.Demikianjuga dengan petakabupaten,dari ibukotakabupaten,akanmuncul

 

garis-garisyangmerupakanjalanmenujukecamatan-kecamatanyang1adadiwilayahnya.Demikian pula peta pikiran, setiap poin kunci ditulis kemudian dihubungkan dengan topic utamadengan garis. MindMappingakan sangatbermanfaatdalamPembelajaran terutamadalamketrampilanmencatatdan mengingat,antara lain:

 

Membantudengankemampuanotakuntuk berkonsentrasi

 

Memungkinkanesensimaterimenjadijelas

 

Secaravisualrelatif lebihjelasurutandaninformasinya

 

Membuatsambunganantaraide-idemudahuntukdilihat

 

Meningkatkandayaingatmenjadilongtermmemory

 

Meningkatkankeyakinankitadalamkemampuankitauntuk belajar

 

    1. ManfaatMindMaping

 

Ditinjau dari segi waktu Mind maping juga dapat mengefisienkan penggunaan waktu dalammempelajari suatu informasi. Hal ini utamanya disebabkan karena metode ini dapat menyajikangambaran menyeluruh atas suatu hal, dalam waktu yang lebih singkat. Dengan kata lain, Mindmapingmampumemangkaswaktubelajardenganmengubahpolapencatatanlinearyangmemakan waktu menjadi pencatatan yang efektif yang sekaligus langsung dapat dipahami olehindividu.

BeberapamanfaatmetodepencatatanmenggunakanMindmapping,antaralain:

 

 

  1. Temautamaterdefinisisecarasangatjelaskarenadinyatakanditengah.

 

  1. Levelkeutamaaninformasiteridentifikasisecaralebihbaik.Informasiyangmemilikikadarkepentinganlebih diletakkandengantema utama.
  2. Hubunganmasing-masinginformasisecaramudahdapatsegeradikenali.

 

  1. Lebihmudahdipahamidandiingat.

 

  1. Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak keseluruhan strukturMindmapping,sehinggamempermudahprosespengingatan.
  2. Masing-masingMindmapping sangatunik,sehinggamempermudahprosespengingatan.

 

  1. Mempercepat prosespencatatankarenahanyamenggunakankatakunci.

 

 

MindMapdapatdigunakanuntuk membantuPesertaDidikdalammemahami,mengorganisasikan dan memvisualisasikan materi dan aktivitas belajarmya secara kreatif danatraktif.

 

PesertaDidikdapatmempetakanapayangdidiskusikanbersamateman-temannya,

 

PesertaDidikdapatmempetakantentangprosesdanhasilobservasiyangdilakukannya.

 

PesertaDidikdapatmempetakantentangapayangdibacanya

 

PesertaDidikdapatmempetakantentangapayangdidengarnya.

 

PesertaDidikdapatmempetakantentangapayangharusdipresentasikannyadikelas,dan

 

Peserta Didik dapat mempetakan aneka aktivitas belajar lainnya, baik yang berkenaandenganperencanaan,pelaksaanaanmaupunhasil belajarnya.

 

Dengan Mind Map, Peserta Didik diajak untuk mengkonstruksi pengetahuan secara kreatif,sesuai dengan apa yang dipahaminya masing-masing, bukan menjiplak pengetahuan secaramembabi-buta

    1. CaramenyusunMindMapping

Berikutcaramenyusunmindmapping, diantaranya:

  1. Ditengahkertas,buatlahlingkarandarigagasanutama.
  2. Tambahkancabangdaripusatnyauntuk tiap-tiappoinkunci-gunakanpulpenwarna-warni.
  3. Tulislahkatakunci padatiap-tiapcabang,kembangkanuntukmenambahkandetail.
  4. Tambahkansimboldariilustrasi.
  5. Gunakanhuruf-hurufkapital.
  6. Tulislahgagasan-gagasanpenting denganhuruf-huruf yanglebihbesar.
  7. HidupkanlahMindMappingkita.
  8. Garisbawahikata-kataitudangunakanhuruf-huruftebal.
  9. Bersikapkreatifdanberani.
  10. Gunakanbentukacakuntukmenunjukkanpoinataugagasan.
  11. BuatlahMindMappingsecarahorizontal.

 

Dengan gambaran tentang peta geografis tadi, kita bisa memetakan informasi-informasipenting dari buku, makalah, kuliah atau yang lainnya hanya dalam satu halaman kertas. Inilahsalah satu kelebihan peta pikiran. Peta pikiran tidak hanya terdiri dari satu atau dua bentuk,pembelajarbisamembuatbentuk-bentuksesuaikreativitasmereka. Berikutinibentukpolayangdapatdigunakan.

Contoh bentukkerangka mindmap

 

 


Bentuk-bentuk peta pikiran atau mind map ini tidak ada batasnya, sesuai dengan keinginandan kreasi pembuatnya. Peta pikiran ini dapat juga dibuat tanpa membuat lingkaran untuksetiapkatakunci.

 

LEMBAR KERJA PESERTADIDIK

 

 

Setelah Mendapatkan materi Layanan Tersebut,silahkanJawabPertanyaandiBawahini

 

 

 

    1. Menurutkalian,ApayangdimaksuddenganMindMapping?

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

    1. SebutkanAlasan,MengapaMindMappingmerupakancarauntukmeningkatkanbelajarefektif

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

\

    1. JelaskanmenurutpendapatandatentangFungsiMindMapping!

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………

    1. Jelaskanlangkah-langkahmembuatmindmapping

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

 

 

 

PENILAIANPROSES

PEDOMAN OBSERVASI EVALUASI PROSESLAYANAN KLASIKAL DARING

 

 

Kelas                        : .........................

 

Petunjuk:

Beritandacentang(√)padakolomskorsesuaidenganhasilpenilaianAnda.

 

NO

PERNYATAAN

SKOR

1

2

3

4

1

MateriyangdisampaikansesuaidengankebutuhanPeserta

Didik

 

 

 

 

2

Metodeyangdigunakansesuaidengantujuanlayanan

 

 

 

 

3

Mediayangdigunakanmenarik PesertaDidikuntukaktif

dalamlayanan

 

 

 

 

4

Pelaksanaanlayanansesuaidenganscenariolayanan

 

 

 

 

5

Pesertadidikterlibataktifterlihatdalamdiskusisaatwebmeet

 

 

 

 

6

Pesertadidikantusiasdalammengikutikegiatanterlihat

dalamdiskusisaatwebmeetbanyak yangbertanyalangsungatau melalui kolom chat

 

 

 

 

7

Pesertadidikkreatif

 

 

 

 

8

Pesertadidiksalingmenghargai

 

 

 

 

9

Pesertadidiksalingmengeluarkanpendapat

 

 

 

 

10

Pesertadidikberargumentasimempertahankanpendapatmasing-masing

 

 

 

 

11

Layananterselenggaradenganmenyenangkan

 

 

 

 

12

Layanansesuaialokasiwaktu

 

 

 

 

TotalSkor :

 

 

 

 

 

Keterangan:

  1. Skorminimalyangdicapai adalah1 x12=12,dan skortertinggi adalah 4 x12 =48
  2. KategorihasilKategorihasil:

a.Sangatbaik(4)              =24 – 48

b.Baik                (3)        =29 –23

c.Cukup             (2)        =24 –28

d.Kurang           (1)        =… –24

 

Kendal,                       2022

GuruBK/Observer

 

 

………………………

 

*Catatan: Untuk penilaian atau evaluasi proses hanya diketahui guru BK karena yang melakukan penilaianprosesadalahguruBK itu sendiriatauobserver lainmissal saatPKG atausupervisi

 

 

 

ANGKETEVALUASIHASILLAYANANBIMBINGANKLASIKAL

 

 

NO

 

PERNYATAAN

SKOR

1

2

3

4

1

Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkandarikegiatanbimbingandanmateriyangdisampaikan.

 

 

 

 

2

Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasidarikegiatanbimbingandanmateri yangdisampaikan.

 

 

 

 

3

Sayamenyadaripentingnyamindmappingdalamkehidupansehari-hari

 

 

 

 

 

4

Saya meyakini diri akan lebih baik, apabilamengkreasikanmindmappingsebagaicaraefektifuntukbelajar

 

 

 

 

5

Sayadapatmemutuskanmindmappingsebagaicaratepatdalam kegiatan pembelajaran

 

 

 

 

6

Saya dapat membiasakan diri merancang untuk mindmappingdalam setiap hal

 

 

 

 

 

TotalSkor

 

 

 

 

 

 

PesertaDidik

 

 

 

 

 

........................................

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

 

MINDMAPPING

alatyangmembantuotak berpikirsecarateratur

 

TujuanLayanan

  1. Peserta didik/konselidapatmenganalisistentangpengertian                      mindmappingdengantepatsetelahmengamatiVideoYoutube(C4)
  2. Peserta didik/konselidapatmenyimpulkanmindmappingsebagaicara efektifuntukbelajarnya(C5)dengantepatsetelah menyimakpemaparanPPTyangdisampaikanKonselor
  3. Pesertadidik/konselimenciptakanmindmappingsebagaicara                          agarbelajarlebihefektifsetelahmenyimakvideocaramembuatmindmapping(C6)
 

APERSEPSI

  1. Mind mapping pada umumnya berupa suatupercabangan dari bagan-bagan. Manfaat darimetode pencatatan menggunakan mindmipping terebut diantaranya yaitu untukmempermudah proses pengingatan,mempercepatprosespencatatankarenahanyamenggunakan kata kunci. Mudahnya Andamengingat suatu informasi utama karena temautamaterdefinisidenganjelasditengah.
 

 

 

 

 

    1. Membantu:
 

MindMap

 

    1. Menjadilebihkreatif
    2. Menghematwaktu
    3. Berkonsentrasi
    4. Mengaturdanmenjernihkanpikiran
 

MindMap

    1. Mengingatlebihbaik
    2. Belajarlebihcepatdanefisien
    3. Melihatgambarankeseluruhan
    4. Berkomunikasi
    5. Membuatrencana
 

Kebutuhan

    1. Kertaskosongtakbergaris
    2. PenadanPensilwarna
    3. Otak
    4. Imajinasi
 

LangkahMembuatMindMap

  1. Mulaidari BAGIANTENGAH
  2. TentukanGAGASANUTAMA
  3. GunakanWARNA
  4. HubungkanCABANG-CABANGutamakegagasanutama
  5. Buatlahcabang-cabangberbentuk

MELENGKUNG

  1. GunakanSATU KATAKUNCIPERBARIS.
  2. GunakanGAMBAR
 

Contoh

 

Berlatih

 

 

MindMapping

 

LIBUR LEBARANSEMESTER BARUMAKANSIANG

 

JenisSumberInformasi

    1. SumberPrimer
    2. Asli,tidakditerjemahkan,tidaktersaringdantidakterevaluasiolehpihaklain.
    3. Contoh: surat,email, interview,karyaseniasli
    4. SumberSekunder
    5. Komentardantemuanterhadapsuatukejadian
    6. Contoh:bukuteks,ensiklopedia,commentariesdanartikel
 

 

 

 

 

 

 

  1. SumberTersier
  2. Bergunauntukmelacakinformasiyangada
  3. Contoh:bibliografi,direktori,index,abstract
 

SumberInformasi:Berkala

    1. Majalah populer : ditulis untukhiburan/entertainment,masyarakatumum,tidakada berkenaan dengan disiplin ilmu khususuntukaudience
    2. Jurnal: ditulis oleh ahli pada bidangnya,ditujukan pada audience khusus. Berisi artikelpenelitian,reviewpenelitian,pembahasanteori
 

SumberInformasi:Referensi

    1. Kamus : menyajikan daftar kata/istilahdilengkapiartinya,penulisan,pengucapan,hubungan dengan kata/istilah lain, danpenggunaan
    2. Ensiklopedia: kumpulan subjek tertata secaraberurutan. Memberi definisi, gambaran, latarbelakangdanreferensisumberlainuntuksetiapentri
    3. Direktori:daftarnamadanalamatpersonal,organisasi atau institusi. Informasi tentangtujuan, pejabat organisasi, dan kontak jugadisertakan.
 

 

 

SMAN 1 CEPIRING

Description: Logo Pemprov Jawa Tengah.jpg PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 CEPIRING

Jalan Sri Agung  No. 57 Cepiring 51352 Kabupaten Kendal

Jawa Tengah Telp. (0294) 382401

 

 

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) DARINGBIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTERGASALTAHUNPELAJARAN2020/2021

 

A

KomponenLayanan

LayananDasar

B

BidangLayanan

Belajar

C

Topik/TemaLayanan

BerpikirKreatifdalam Belajar

D

FungsiLayanan

PemahamandanPengembangan

E

TujuanUmum

Pesertadidikmampumenciptakancaraberpikirkreatifdalambelajar

F

TujuanKhusus

  1. SetelahMelihatTayanganPPT,Pesertadidikdapat menyimpulkan

 

pengertiankreatifdengantepat(C5)

 

  1. Setelah melihat tayangan PPT dan Video Cara membuat Vlog FormHomeDigital , Peserta didik dapat VideoVlog FromHomesecaratepatuntuk meningkatkan kreativitas belajar(P5)
  2. SetelahmengetahuicaramembuatVideoVlog FromHomePeserta

didik dapat mengelola VideoVlog FromHomesebagai strategibelajaryangkreatif  (A4)

G

SasaranLayanan

KelasXI

H

MateriLayanan

  1. PengertianBerpikirKreatif

 

  1. LangkahBerpikirKreatif

 

  1. Caramembuat VideoVlog FromHomemenggunakan smartphone

I

Waktu

1KaliPertemuan (1x45Menit)

J

SumberMateri

  1. https://www.cermati.com/artikel/cara-membuat-vlog-lebih-menarik-dan-keren-untuk-pemuladiaksespadaTanggal21Oktober2020
  2. Herlinda.2017. ResepMenjadiVloggerSuksesJakarta:GramediaPustaka
  3. MateriLinkYoutubehttps://youtu.be/a0GId2DREyM
 

 

 

4.Siahaan, Sardiman. 2010. Pemanfaatan Teknologi Informasi DanKomunikasi (TIK) Dalam Pembelajaran. Jakarta : KementerianPendidikanNasional

K

Metode/Teknik

ProjectBasedLearningMembuatVideo VlogFromHome

L

Media/ Alat

OFFICE365Mic.Teams,YoutubedanWebMeet

M

Pelaksanaan

1.TahapAwal/Pedahuluan

a.PernyataanTujuan

  1. GuruBKmembukadengansalam

 

  1. Guru BK membina hubungan baik dengan peserta didik(menanyakankabar,pelajaran                                                    sebelumnya,icebreaking)
  2. MemastikanKehadiranPesertadenganMemberikanPresensiSecaraOnline
  3. GuruBKmenyampaikantujuan-tujuankhususyangakandicapai

b. Penjelasan tentanglangkah-langkahkegiatan

  1. GuruBKmemberikanlangkah-langkahkegiatan,tugasdantanggungjawabpesertadidik
  2. Guru    BK    melakukan    kontrak    layanan    (kesepakatan    layanan)

melakukankegiatanselama1jampelayanan,sepakatakanmelakukandenganbaik.

c.Mengarahkankegiatan

 

(konsolidasi)

GuruBKmemberikanpenjelasantentangtopikyangakandibahas

d.Tahapperalihan

 

(Transisi)

GuruBKmenanyakankesiapanpesertadidikmelaksanakankegiatan,dan

 

memulaiketahapinti

2.TahapInti

 

KegatanPesertaDidik

  1. PesertadidikmendengarkanguruBKmenjelaskanterkaittujuandantopik yang             akan dibahas.
  2. PesertadidikmendengarkanpengarahandariguruBKtentangmodel

 

pembelajaranyangakan digunakan,yaituProject BasedLearning

 

 

 

  1. Pesertadidikmengamati tayanganYoutubeyangdisampaikanguruBK
  2. PesertaDidikmengamati tayanganPPTyangdisampaikanolehGuruBK
  3. PesertadidikmelaksankaninstruksiguruBKuntukmembuatVlogFromHomedengantema Kegiatan Belajar
  4. Pesertadidikmelakukanpresentasitentanghasilkarya(Project)VlogFromHomedengan temaKegiatan Belajar
  5. Pesertadidikmemperhatikanumpanbalik/masukandariguru BK

 

Kegiatan Guru BK(SintaksProjectBasedLearning)

  1. PenentuanPertanyaanMendasar (StartWiththeEssentialQuestion)
  2. MendesainPerencanaanProyek (Design aPlanfortheProject)
  3. MenyusunJadwal(CreateaSchedule)
  4. Memonitor pesertadidik dan kemajuanproyek(MonitortheStudents and theProgress of theProject)
  1. Mengingatkankembaliterkaittujuandantopik yang         akandibahas.

 

  1. GuruBKmemberipengarahankepadapesertadidikmengenai modelpembelajaranyangakandilakukan(Project Based Learning)
  2. Guru BK memberikan instruksi penugasan kepada peserta didikuntukmembuatVlogFormHome(IntiDari PembelajaranProjectbasedLearning), meliputi :
    1. Guru BK menyampaikan topik dan mengajukanpertanyaan bagaimana cara belajar kreatif melalui VlogFormHome        1)
    2. Guru BKmemastikan setiap peserta didikprosedurpembuatanproyek/produkyangakandihasilkan……2)
    3. GuruBKdanpesertadidikmembuatkesepakatantentang
 

 

  1. Menguji

 

Hasil (Assess theOutcome)

  1. engevaluasiPengalaman (EvaluatetheExperience)

jadwalpembuatanproyek(tahapan-tahapandanpengumpulan)…….3)

  1. Guru BK memantau keaktifan peserta didik selamamelaksanakanproyek,memantaurealisasiperkembangandanmembimbingjikamengalami kesulitan…….4)
  2. Guru BK berdiskusi tentang prototipe proyek, memantauketerlibatanpesertadidik,mengukurketercapaianstandar

…….5)

 

  1. Guru BK membimbing proses pemaparan proyek,menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta didikmerefleksi/kesimpulan          6)
  1. GuruBKmempersilahkansalahsatupesertadidikuntukmempresentasikanhasil membuat VlogFormHome
  2. GuruBKmemberikanumpanbaliktehadaphasilpresentasipeserta

 

3.TahapPenutup

  1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yangterkaitdengan materi layanan
  2. GuruBKmemberipenguatandanrencanatindaklanjut

 

  1. GuruBKmenetapkankegiatanlanjutandanmenyampaikanpesandanharapan
  2. GuruBKmenutupkegiatanlayanandenganmengajakpesertadidik

 

bersyukurdanmengakhiridengansalam

N

Evaluasi

 

1.EvaluasiProses

GuruBK ataukonselor melakukanevaluasimelaluiaplikasiMic.Teamsmenilaiprosesyangterjadi :

  1. MelakukanRefleksihasil, setiappesertadidik menuliskandiMic.

 

Teams/berpendapatdalamgooglemeet

 

  1. Mengamati respon atau antusias peserta didik dalam mengikutikegiatan layanan daring (cepat merespon dan memberikan tanggapantidak)
 

 

 

  1. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat ataubertanya(menggunakan kataataukalimatyangsopandanetistidak)
  2. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan respon terhadappertanyaanguru BK(menggunakankataataukalimat yangsopandanetistidak)

2.EvaluasiHasil

Evaluasisetelahmengikutikegiatanklasikal,antaralain:

 

  1. PemahamanbaruyangdidapatsetelahmengikutilayanandaringdenganmateriBerpikirKreatif dalamBelajar
  2. PerasaanpositifyangdidapatsetelahmengikutilayanandaringdenganmateriBerpikirKreatifdalam Belajar
  3. Melihatrencanakegiatanyangakandilakukanpesertadidiksetelah

 

mengikutilayanandaringbimbingan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

  1. Uraianmateri
  2. LembarKerjaPesertaDidik
  3. InstrumenEvaluasi

 

 

BAHANAJAR

BERPIKIRKREATIFDALAMBELAJAR

    1. DefinisiKreativitas
      1. KamusBesar Bahasa Indonesia,kreativitasada-lahkemampuanuntukmenciptaataudaya cipta
      2. Kreativitas adalah pengalaman mengekpresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalambentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain. (ClarkMoustatis)
      3. Kreativitasmerupakankemampuanuntukmemberigagasanbaruyangmenerapkannyadalampemecahanmasalah.(ConnyR. Semiawan)
      4. Kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkan potensi, doronganuntuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekpresikan dan mengaktifkansemuakemampuan organisme(Rogers)
      5. Kreativitasadalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya: baru, berguna, dapat dimengerti(DavidCambell)
    2. PengertianBerpikirKreatif

Berfikir kreatif adalah sebuah cara memandang masalah atau situasi dari perspektif yang segar denganmenunjukkan solusi tidak bersifat ortodoks (pada awalnya mungkin terlihat mengganggu). Berpikir kreatifdapat dirangsang baik oleh proses tidak terstruktur seperti brainstorming, ataupun melalui proses yangterstrukturseperti berpikir lateral.

Berpikir kreatif adalah proses yang digunakan ketika kita memiliki ide baru. Kreatifitas merupakanpenggabungan ide-ideyang belum pernah ada sebelumnya. Brainstorming, misalnya adalah merupakansalahsatubentukpemikirankreatifdenganmelakukanpenggabunganide-ideoranglaindenganideyangkitamilikiuntukmenciptakanpemikiranbaru.Kitamenggunakanide-ideoranglaintersebutsebagaistimulus.

Wikipedia mendefinisikan berfikir kreatif sebagai pola fikir yang mengacu pada fenomena dimana adasesuatu yang baru dibuat dengan memiliki beberapa jenis nilai subyektif (seperti lelucon, karya sastra,lukisan atau komposisi musik, solusi, penemuan dll). Berfikir kreatif merupakan dorongan dorongan dankekuatan motivasi yang ada di balik setiap tindakan dalam berkreasi, dan umumnya berfikir kreatif dianggapsebagaisesuatuyangberkaitan dengan kecerdasan dankognisi.

 

James C. Coleman dan Coustance L. Hammen (dalam Jalaluddin Rakhmat) menyatakan bahwa berfikirkreatif diperlukan mulai dari komunikator yang harus mendesain pesannya, insinyur yang harus merancangbangunan, ahli iklan yang harus menata pesan verbal dan pesan grafis, sampai pada pimpinan masyarakatyangharus memberikanperspektif baru dalammengatasi masalah sosial.

Ketika orang berfikir kreatif, jenis berfikir manakah yang sering digunakan: deduktif, induktif atauevaluatif? Jawabannya: berfikir analogis. Berfikir induktif sering digunakan, justru karena tidak "selogis"berfikirdeduktif.Berfikirevaluatifmembantukreativitaskarenamenyebabkankitamenilaigagasan-gagasansecarakritis

    1. MengapaPerluBerpikirKreatif

Dalam suatu sistem mengatur dirinya sendiri, ada keharusan untuk kreatif. Semua bukti menunjukkanbahwaotakbekerjasebagaisistemjaringansarafyangmengaturdirinyasendiri.Mengapakitatidakmemberikan perhatian yang serius terhadap “berpikir kreatif”, padahal ini merupakan bagian kunci dariberpikir (untuk merancang, memecahkan masalah, untuk melakukan perubahan dan perbaikan, memperolehgagasanbaru)?

Ada dua alasan mengapa kita mengabaikan “berpikir kreatif”. Alasan pertama adalah kita meyakinibahwa tidak ada yang bisa kita lakukan terhadap berpikr kreatif. Kita beranggapan bahwa berpikir kreatifadalahbakatyangtidak dimiliki semuaorang.

Alasan kedua sangat menarik. Setiap gagasan berharga pasti belakangan ditemukan sebagai hal yanglogis (sesudah seseorang menemukan gagasan tersebut). Jika gagasan itu belakangan tidak terasa logis, kitatidak akan menganggapnya bernilai. Jadi, kita hanya mengakui gagasan-gagasan kreatif yang kemudianterbukti logis. Sisanya dianggap sebagai gagasan gila. Di antara gagasan-gagasan baru, ada yang kemudianterbuktiberguna, dan adapulayangdianggapgagasangilaselamanya.

Jika kita berasumsi bahwa gagasan-gagasan kreatif pada akhirnya ternyata logis, seharusnya kita bisamendapatkan gagasan-gagasan itu dengan menggunakan kemampuan logika sejak awal. Jadi, kreativitastidakdiperlukan. Yangdiperlukan hanyalah kemampuanlogikayanglebihbaik.

Asumsi di atas keliru sama sekali. Baru akhir-akhir ini kita menyadari bahwa dalam sebuah sistem yangmengaturdirinyasendiri(sebagaimanahalnyaotak),suatugagasanbisajadibarudiketahuilogisbelakangan, tetapi tidak terlihat demikian pada awalnya. Ini merupakan akibat dari sifat keteraturan polayangtidak simetris-yangjugamerupakansumberhumor.

Oleh karena cara berpikir tradisional hanya bertumpu pada sistem informasi yang diorganisasi di luarotak(melaluisimbol-simbolyangmengikutiaturanlogika),kitatidakpernahmelihatkenyataantersebut.

 

 

 

    1. LangkahBerpikirKreatif
      1. JanganTerlaluCepatMembuat Asumsi.

Terlalucepatmengambilasumsiadalahcontohdarisikapmalasberpikir.Kenapadisebutmalas?Karenaseringkalikitatidakmaumenungguuntukmendapatkansemuainformasiyangkitaperlukan

 

untuk mendapatkan kesimpulan yang benar. Terlalu cepat mengambil asumsi artinya dia malas untukmendapatkan atau mencari informasiyangdiperlukan.

Ada kisah dari nasabah di bank yang setelah menguangkan cek dan berbalik untuk pergi, kemudiankembali dan berkata: “Maaf, saya pikir Anda membuat kesalahan.” Kasir menjawab, “Saya minta maaftapi tidak ada yang bisa saya lakukan Anda harus menghitungnya di depan kami. Jika Anda sudahberjalankaki,kamitidak lagibertanggungjawab.”Nasabahmenjawab: “OK,terimakasihatastambahan

$ 20.” Si kasir terlalu cepat mengambil asumsi, dikiranya si nasabah mau meminta tambahan karenakurang,padahal justru kelebihan. Akhirnyasi kasir malahrugi sendiri.

Tip Mengasah Kreativitas: Bila Anda merasa diri Anda ingin untuk menarik kesimpulan, usahakansampaimendapatkaninformasiyangcukup.Kesabarandankemauanmendapatkaninformasiyangcukupadalah salah satu carauntuk mengasah kreativitas kita.

      1. LihatDariSudutPandangBerbeda.

Sudut pandang sangat berpengaruh pada persepsi seseorang dalam mesudut pandlihat suatu masalah,setiap pandang mampu memunculkan kesimpulan yang berbeda-beda. Untuk itu kita perlu untuk melihatsuatu masalah dari berbagai sudut pandang, sehingga kita dapat menemukan kesimpulan yang utuhterhadapsuatu masalah tersebut.

      1. MenghilangkanKebiasaanMalasBerpikir.

Kebiasaan malas berpikir bisa menjadi batu sandungan besar untuk berpikir jernih. Malas berpikirbisa mendapatkan kesimpulanyang salah, informasiyang tidak lengkap, dan tidak mendapatkan apayang seharusnya Anda dapatkan. Sementara, Anda akan bertindak sesuai dengan kesimpulan yang Andadapatkan.Andatidak akan pernah mendapatkan ide-ide kreatifjikamalas berpikir.

Tip Mengasah Kreativitas: Jangan berpikir bahwa, sesuatu terjadi selalu dengan cara biasanya. Bisasaja, kali ini berubah. Jangan pernah mengandalkan “biasanya”. Ciri orang yang malasa berpikir selaluberalasandengan“biasanya”.

      1. Berpikirsepertianakkecil

Penelitian menunjukkan bahwa jumlah sinapsis, atau koneksi di otak pada anak dua lebih besardaripada orang dewasa rata-rata. Inilah alasannya anak-anak tidak memiliki batasan pandangan terhadapdunia,sebagaimanaorangdewasa.

Tentu saja tidak semua cara berpikir anak-anak harus ditiru. Cara berpikir ana-anak yang bisa ditiruadalah keinginan mencoba dan mengetahuinya yang tinggi. Sementara cara berpikir bergantung padaoranglain, manja, dancengengjangan ditiru.

Tips mengasah kreativitas: Jangan khawatir tentang mitos usia. Dengan stimulus yang tepat dangairahuntuk belajar, Andabenar-benardapat meningkatkan kekuatan otak Anda.

      1. PikirkanUntukDiriAnda.

Tahukah Anda, jika kita sering menonton berita, ada pola pikir yang secara tidak sadar kita terima.Mediamemangdigunakanuntukmembentukopini.Nah,Andajanganterbawaopinipublikdengan

 

mudah.Sepertinyabenarkarenasudahmenjadiopiniumum,tetapipernahkahAndaberpikiruntukberbeda?Intinyaberusahalanberpikiruntuk dirisendiri,janganhanyamengikutiopinioranglain.

    1. PersepsiSalah
      1. Setiapmasalahhanyapunyasatusolusi
      2. Solusi/metodeterbaiktelahditemukanmakatidakadagunanyamencarisolusi/metodealternatif
      3. Jawabankreatifituselalu melibatkanteknologitinggi
      4. Ideitusemata-mataanugerahdarilangitdantidakbisadicari
    2. PenghalangBerpikirKreatif
      1. Tidakmau mengubah sudut pandang
      2. Engganmenerimaperubahan
      3. Merasatidakberdaya
      4. Takutditertawakan
    3. KarakteristikOrangKreatif
      1. Memilikirasaingintahuyangbesar
      2. Menyukaitantangan
      3. Optimis
      4. Berpikiranterbuka
      5. Senangberimajinasi
      6. Tidakterpakuasumsi yangada
      7. Melihatproblemsebagaipeluang
      8. Tidakmudahmenyerah
 

LEMBAR KERJA PESERTADIDIK

 

 

Setelah Mendapatkan materi Layanan Tersebut,silahkanJawabPertanyaandiBawahini

 

 

 

  1. SebutkanMenurutKalianPengertiandariberpikirkreatif

…………………………………………………………………………………………………………………

\        …………………………………………………………………

  1. JelaskanmenurutpendapatandaLangkahBerpikirkreatifdalamBelajar

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………

 

  1. Jelaskanlangkah-langkahmembuatVlogFormHome

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………

 

 

 

PENILAIANPROSES

PEDOMAN OBSERVASI EVALUASI PROSESLAYANAN KLASIKAL DARING

 

 

Kelas                        : .........................

 

Petunjuk:

Beritandacentang(√)padakolomskorsesuaidenganhasilpenilaianAnda.

 

NO

PERNYATAAN

SKOR

1

2

3

4

1

MateriyangdisampaikansesuaidengankebutuhanPeserta

Didik

 

 

 

 

2

Metodeyangdigunakansesuaidengantujuanlayanan

 

 

 

 

3

Mediayangdigunakanmenarik PesertaDidikuntukaktif

dalamlayanan

 

 

 

 

4

Pelaksanaanlayanansesuaidenganscenariolayanan

 

 

 

 

5

Pesertadidikterlibataktif terlihatdalamdiskusisaatwebmeet

 

 

 

 

6

Pesertadidikantusiasdalammengikutikegiatanterlihat

dalamdiskusisaatwebmeetbanyak yangbertanyalangsungatau melalui kolom chat

 

 

 

 

7

Pesertadidikkreatif

 

 

 

 

8

Pesertadidiksalingmenghargai

 

 

 

 

9

Pesertadidiksalingmengeluarkanpendapat

 

 

 

 

10

Pesertadidikberargumentasimempertahankanpendapatmasing-masing

 

 

 

 

11

Layananterselenggaradenganmenyenangkan

 

 

 

 

12

Layanansesuaialokasiwaktu

 

 

 

 

TotalSkor :

 

 

 

 

 

Keterangan:

  1. Skorminimalyangdicapaiadalah 1x12=12,dan skortertinggi adalah4x12=48
  2. KategorihasilKategorihasil:

a.Sangatbaik(4)              =24 – 48

b.Baik                (3)        =29 –23

c.Cukup             (2)        =24 –28

d.Kurang           (1)        =… –24

 

Cepiring,                     2020

GuruBK/Observer

 

 

………………………

 

*Catatan: Untuk penilaian atau evaluasi proses hanya diketahui guru BK karena yang melakukan penilaianprosesadalahguruBK itu sendiriatauobserver lainmissal saatPKG atausupervisi

 

 

 

ANGKETEVALUASIHASILBIMBINGANKLASIKAL

 

 

NO

 

PERNYATAAN

SKOR

1

2

3

4

1

Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkandarikegiatanbimbingandanmateriyangdisampaikan.

 

 

 

 

2

Saya memperoleh banyak pengetahuan dan informasidarikegiatanbimbingandanmateriyangdisampaikan.

 

 

 

 

3

Sayamenyadaripentingnya berpikirkreatifdalamkehidupansehari-hari

 

 

 

 

 

4

Saya meyakini diri akan lebih baik, apabilamengkreasikan Vlog Form Home sebagai salah satucarauntukmeningkatkan kreativitasdalambelajar

 

 

 

 

5

Saya dapat memutuskan Vlog Form Home sebagaicarauntukmeningkatkan kreativitasdalambelajar

 

 

 

 

 

TotalSkor

 

 

 

 

 

 

PesertaDidik

 

 

 

 

 

........................................

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRANMATERI PPT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BerpikirKreatif

 

Beberapa PendekatanMetodedanStrategiBerpikirKreatif

(disarikandari

bukuThinkerToys)

 

 

 

 

 

Kreatifitumiliksiapa??

Siapayangharusmemilikikreativitas???

 

 

 

 

 

PenegasanKreatif

 

GunakanPenegasantertulisuntuk

mengolahdanmemperkukuhkeyakinan

bahwaAndaadalahorangkreativ

 

Penegasan adalah pernyataan positifbahwasesuatutelahdemikianadanya.

 

TuliskanlahdiatasKertas!!

Pilihsalahsatudiantaranya:

SayaKreatif

Sayaselaluberadaditempatyangtepatpadasaatyangtepat, terlibat dalam kegiatan yang tepat untukmendapatkanide”

 

Kemudiantuliskanduapuluhvariasinyadenganmenggunakanorangpertama,kedua,ketiga,danpadanankata,dll

 

RENUNGKAN baik baik setiap kata SAAT ANDAMENULISKANNYA..!!!Ubahlahselalupemilihankatadalamkalimatpenegasantersebut.

Setiapmendapatkanpikirannegatif,tuliskandibalikhalamanataudikertaslain,laluKEMBALILAHMENULISPENEGASANPOSITIFANDA.

 

 

Mengapaberpikirkreativeitupenting???

🞇Menghasilkan ide sekehendak Anda ( Menjadi orangpenuhIde)

🞇Mempermudahpersoalan(mendapatkanide

pemecahanmasalah)

🞇Mempermudahbelajar,saatmenghadapiujian

🞇Meningkatkan produktivitas (membuat,mengembangkanmproduk,jasa,prosesbaru)daninovatif

🞇EfisiensidanEfektivitaskinerja

🞇Mendapatkankeuntungansebesarbesarnya(bisnis)

🞇MenjadipentingbagiorganisasiAnda

🞇Bermanfaatuntukoranglaindanmasayarakatsekitarkita

 

 

 

 

 

FLOP

 

 

 

 

 

BagaimanaAndamembacanya???

 

Kreatifitu…???

 

 

 

MenurutAnda….????1……………..

2……………….

3………………….

4………………………

5………. …………..

6……….….……….

7……………………….……..

8………….…………….…..

 

Konsekuensikeinginan

 

 

Kreativitasbukanlahhalyangkebetulan,jugabukangenetis,

bukantrikataurahasiasulapyang

mudah dipelajari, melainkankonsekuensidarikeinginanAndamenjadikreatifsertatekadbelajardanmemanfaatkansertastrategiberpikirkreatif

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BagaimanaAndamenjelaskanGambardiatas???

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Untukmendapatkanideorisinil,Andaakanselalu memerlukan cara menciptakan polapola baru dalam pikiran. Salah satu caramelakukaniniadalahmemaksadirimelihathubunganantarahalhalyangberbeda.

Kalau Anda dapat melakukan ini, Andaakanmelihatideyangsebelumnyatidakada.

 

 

BerapajumlahsegitigayangAndaLihat…???

 

MemompaPikiran

 

Memompa pikiran Anda adalah sepertimembuat jalan setapak melalui padangrumput.Mulamulatidakadajalan,SetelahAnda berjalan lewat tempat yang samasetiapkali,terciptalahsebuahjalan.

Dengancarayangsama,mulamulaAnda

mungkintidakpunyaide,semakinAnda

melatihpikiranAnda,menggunakanteknikini,idepunakanbermunculan.

 

Caracaraefektifmemompapikiranuntukmenghasilkan ideadalah:

  1. Tentukankuotaide
  2. DapatkanNada
  3. JanganjadiTuanKebiasaan
  4. BeriMakanOtakAnda
  5. LakukanAnalisis Kandungan
  6. BuatlahBankOtak
  7. JadilahPecanduJalanJalan
  8. TangkaplahPikiranAnda
  9. BerpikirlahdenganBenar
  10. BuatlahCatatanIde
 

  1. KuotaIde

 

 

LatihPikiranAndaSetiapHari

Tetapkan kuota ide untuk tantangan yang sedangAndakerjakansetiaphari,misal:Limaidesetiaphariselamaseminggu

 

DariLimaIdeakansegeramemicuidelainnya, semakinbanyakide,semakinbesarkemungkinanAndamenemukanpemecahanide.

 

Adanya kuota memaksa Anda secara aktifmenghasilkanidedanalternatif,daripadamenunggusampaiideituterpikirolehAndaentahkapan….???

 

 

 

 

 

  1. DapatkanNada

Maribersamamenyanyikanlaguini:

 

“Satu ditambah satu sama dengan duaDuaditambahduasamadenganempat

Empatditambahempatsamadengandelapan

Delapanditambahdelapansamadenganenambelas“

 

 

 

 

 

Berapajumlahhurufs??

Berapajumlahhurufmyangkitaucapkan??

 

Biasanyakitatidaksepenuhnyamenggunakankemampuanmemperhatikan.Kitamenjalani hidupdenganmelihatbanyak informasi, benda dan pemandanganj, tetapi kitahanyamelihat,bukanmemperhatikan.

 

Perhatian pada dunia sekitar Anda, akan membantu Andamengembangkan kemampuan yang luar biasa untukmenemukankehebatansaatmelihathalhalbiasa.Perhatiansepenuhnmya pada apa yang Anda lihat membuat Nadamengembangkan semacam pandangan biner. Denganpandangan itu Anda melihat apa yang dilihat orang lain,sekaligusmenemukansesuatuyangtidakterduga.

 

  1. JanganJadiNyonyaKebiasaan

Kebiasaan merupakan penyelesaian masalah yang terbatas.MasukkanlahberbagaiperubahansecarasengajakedalamkehidupanrutinAnda,contoh:

  1. Laluiruteyang berbedake tempatkerja/sekolah/kuliah
  2. Ubahlahwaktutidur
  3. Uibahlahwaktukerja
  4. Dengarkanstasionradioyangberbedasetiaphari
  5. Bacakoranytangberbeda
  6. CariTemanBaru
  7. Cobalahresepyangberbeda
  8. Ubahwaktu berlibur
  9. Ubahkebiasaanmembaca
  10. UbahlahkebiasaanminumanyangAndaminum
  11. UbahkebiasaanrekreasiAnda
  12. Mandilahberendam sebagaigantimandi pancuran
  13. TontonsiaranberitadaristasiunTVberbeda
 
  1. MemberimakanOtak

MembacaadalahuntukmemberimakanOtakdenganinformasidanidebaru.Memompapikiransaatmembacabisadengan:

    1. Pilihlahdenganhatihati(Membcasedikitdariberqagambuku,lalupilihyangmenarikdanbacalahdenganlengkap)
    2. BuatCatatan:Bacabukudanbuatcatatandankomentardisampingnyasecaraspontan,berikomentarbaru saat membacanyaberulang.
    3. Garis Besar:Buatgaris besarsebelumtamatmembacabuku,Bacaseparopertama, berhentilah dan tulis garis besar separo terakhir. GunakanImajinasiAnda.LatihaninibaikuntukmenggenjotImajinasiAnda.
    4. MembacaBiografi,BiografiadalahgudangIde.
    5. MembacapetinjukpraktistentangApasaja(memanipulasiideoranglain,menjadialatmenciptakanide/produkyangunik)
    6. MembacaberbagaiMajalah:(ImajinasiAndamungkin“berderit”atau

|takuttakut”ataukerdil”atau“Beku”padasuatusaat,MajalahDigestdapatmenjaditempatnyaberlatih,WaltDisney)

    1. MembacaBukuNonFiksi:Ketikamembaca, berlatihlahmemikirkansolusiuntuk masalah masalah yang disajikan dalam buku tsb sebelum masalahitudipecahkan.IniadalhsalahsatulatihankesukaanJohnFKennedy
    2. BerpikirlahSaatMembaca:CarilahSolusiBaruuntukmasalah

lama,perubahandalambisnis,kecenderungandiluarnegeri,terobosanteknologi, hubungan dan kesetaraan antara apa yang Anda BacadenganmasalahAnda.

 
  1. AnalisisKandungan

CaramelakukanAnalisisKandungan:

    1. Bacasekilassurat2sampahsebelumandamembuangnya,temukantrenddannilainilaibaru
    2. Iarkansuratsampahmenumpuk,poladantrendlebihterlihat, karenaAndadapatmelihatpengulangantrtendyangsedangmerebak
    3. Ketikasedangdalamperjalanan,bacalahkoran/majalah/brosurbelanja lokal, cermati, beri penilaian ttg kondisi ekonomi,kesempatan bisnis yang dapat Anda temukan, KesempatanbisnisyangbisadibawadikotaAnda, Nilai,kebiasaan/gayahidupapayangadadisana?
    4. Amatibudaya[populer,Apayangsedangdiminatiorang,nilaidan gaya hidup apa yang ditampilkan? Siapa tokoh populer?Mengapamerekaditokohkan??
    5. HadirilahsebanyakmungkinkonferensiBisnis,seminardankuliahumum.
    6. TontonlahAcaraTVyangmenarikbuatAnda

 

CarilahhubungandankaitanantaraanalisiskandunganAndadengantantanganyangsedangAndaHadapiJ

 

 

  1. BankOtak
    1. Kumpulkandansimpanideideapapun
    2. Sediakansebuahwadah(kaleng,kotak,dsb)untukide

danpemicuide

    1. Kumpulkanpula

iklan, kutipan, desain, pertanyaan, kartun, gambar, coretan, dan kata kata yang dapat memicu ide dengancaramengaitngaitkannya.

 

KetikaAndamencariidebaru,kocoklahwdahitudantariklahdua / lebih kumpulan ide/[emicu ide secara acak, danlihatlah apakah mereka dapat memicu gagasan yangmengarahkeidebaru.JikatidakkocoklagihinggaakhirnyaAndamenemukankombinasi idemenarikdanberguna.

 

Contoh:JasaPembuatanrekamanvideopendektetnangkehidupanseorangAlmarhum

(idedariusaha“petimatibaru”yangmurahtahanlamadan

tetnagseorangmemulaiusahapenyewaankameravideo”)

 
  1. PecanduJalanJAlan

Pikiran Anda seperti tumbuh tumbuhan , iaberbungapadakondisitanahdaniklimtertentu,danlayupadakondisiyanglain.

 

Jadilahseorangpecandujalanjalan,KapanpunAndamerasabosandanjenuh,pergiketoko,pamerandagang,perpustakaan,museum,tokobarangbekas,pantijompo,sekolah,dll

Ambilsesuatusecaraadcaklalukaitkanbendaitu

denganmasalahAndadalampikiranAnda

BejalanjalanlahdenganpikiranterbukadantunggusampaisesuatumenarikperhatianAnda.

 

Contoh:PermenLollyPop

(namapermenbertangkaiygdiambildarinamaKudapemenanglombaPacuanKuda)

 

 

 

  1. MenangkapBurungIDe
 

 

 

Pada gambardisamping, bentuktargetnya adalahgambar hitam diatasdesain itu. Temukan bentuk target itudalam desain dantataplah beberapadetik. Sewaktu Andamenatap target itudalamdesain,bentuktarget itu akanmenghilangsekkejapdari persepsikesadaranAnda.

 

BEGITU ANDABERPIKIR,TULISKANSEGERA..!!!

 

John Petterson, President National CashRegioster di Amerika adalah pengagumNapoleon.Iaselaluberkudabersamaparastaffnya setiap hari pukul lima pagi. Diamemerintahkanmerekauntukmemilikisebuahbukumerahkeciluntukmencatatkegiatanharian,pikiran,idedanlainlain.Diatega

memecatpegawainyayangtidakmemiliki

bukucatatanharian.Diameninggalditengahperjalanan bisnisnya ketika sedang menulisbukucatatannya.

Sungguh menarik bahwa ternyata pada era1910-1930,seperenamperusahaanterkemukadi Amerika dikepalai oleh para mantanpegawaiNCR.

 

  1. BerpikirBenar

BerusahalahdenganPenuhkesadaranuntukmembuatpikiranAndalebihMahirdanLuwes.

(Kemahiranberatijumlahide,keluwesanmengacupadakreativitas)

Keluwesan berpikir berarti kemampuanuntuk melihat hal di luar peran kebiasaandan konvensional. Artinya Anda lebihberimprovisasidanlebihintuitif.Andadapatbermain dengan konteks dan sudutpandang,sertalebihterfokuspadaprosesdaripadahasilakhir.

 

GamesmembantukemahirandankeluwesanByJPGuilford(peloporkajiankreativitas)

 

Lakukanpermainan ini bersamabeberapateman. Lihat siapa yang dapat membuatkalimatpalingbanyakdalamlimamenit.

 

Tulislahkalimattigakatadaritigahurufdari

 

katayang

 

IniIkrarDonat

DipegangEnak

Erat

 

diberikan(misalnya:ide):

 

 

 

 

 

  1. CatatanIde

MilikiCatatanIde

Meninjauulangcatatanidesecaraberkala

(caraterbaikuntukmenggelitikimajinasiAnda)

Setiap kali meninjau ulang Anda akanmenemukan hubungan antara ide yangtercatatdenganpengalamanatausituasiAndasekarang.

 

MembuatKolase

🞇      Kolase = mengakses bagian visual dan perasa dari pikiran, memberisatucarayangsepenuhnyaberbedadalammelihatmasalah

 

  1. CariMajalahmajalhlamadanGunting
  2. Gunting dan ambil gambar dan foto dari berbagai majalah yangsecarametaforis merepresentasikan persoalan ataubeberapaaspekdariAnda
  3. Buatlahsebuahkolase.LekatkangambardanfototersebutdalamsebuahsusunanyangIndah
  4. Berikansebuahkataataufrasapadasetiapgambardimontase
  5. SetiapAndamengubahpersoalanmenjadisebuahkata-ga,barmetaforis bewsar dengan melengkapi kalimat, “ Persoalan kamisangatmirip(sisipkankataataufrasadarikolase)karena…..”
  6. Gantung Kolase Kolase itu di dinding dan pimpin kelompok untukmembandingkannya,caripoinpoinumumdancobaidentifikasisemuacelahyangada/caricelahcelahsolusiyangada